Akulah Itu
[Puisi] Akulah Itu Akulah sepi yang kau damba di ujung ufuk Yang datangku adalah pergimu ke ujung tanpa batas Akulah rindu yang mengiris pilu berurat sembilu Yang genggamanku melepaskan semua […]
[Puisi] Akulah Itu Akulah sepi yang kau damba di ujung ufuk Yang datangku adalah pergimu ke ujung tanpa batas Akulah rindu yang mengiris pilu berurat sembilu Yang genggamanku melepaskan semua […]
Itulah judul puisi karya Subagio Sastrowardoyo yang juga dijadikan judul buku kumpulan puisinya yang terbit tahun 1995. Saya sendiri tak memiliki buku itu, namun pernah mendengar puisinya sewaktu berkuliah di […]
HUJAN BULAN JUNI puisi oleh Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan juni dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu tak ada yang lebih […]
Engkaukah itu… wahai Putri Senjaku yang duduk terpekur di tepi malam? (tol JLJJ TMII-Pondok Pinang, menjelang gerbang tol Pondok Pinang. 17 April 2010)
AKU INGIN Aku ingin mencintaimu dengan sederhana Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu Kepada api yang menjadikannya abu Aku ingin mencintaimu dengan sederhana Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan […]
Betapa terkejutnya aku saat Kau hamparkan duri itu di saat aku tergopoh mengetuk pintuMu Tak terkira sedihku menerima apa yang memang seharusnya pantas kuterima aku bahkan pantas menerima lebih dari […]
Wahai Kekasihku Engkau pasti tahu betapa merindunya diriku padaMu Di mataMu aku menangis Di helaan nafasMu aku melangkah Di pundakMu aku merebah Wahai Kekasihku kutahu bukan Engkau yang tinggalkan aku […]
Berangkatlah, niscaya engkau akan mendapatkan ganti untuk semua yang engkau tinggalkan. Bersusah payahlah, sebab kenikmatan hidup direngkuh dalam kerja keras. Ketika air mengalir, ia akan menjadi jernih. Dan ketika berhenti, […]
Maafkan aku Tuhan, Di hari ini aku mohon izin Mohon izin untuk merenung Merenungi hidup yang telah Kau anugerahkan Maafkan aku Tuhan, Jika dalam hidup Hidup yang indah ini membuatku […]
Wahai nama yang pernah kuukir indah dengan darah Sempatkanlah barang sejenak menengok ke dalam cermin Adakah kau lihat dirimu yang dulu di sana? Sebelum meruapkan kata tak bermakna Menjurai-jurai dalam […]
Entah kenapa, pagi ini namamu berkesiur di angin lalu Kubuka lembaran bukumu yang kau pampang di duniamu…. Remang senja milikmu yang senantiasa kau pulas dengan rona Aku sungguh berterima kasih […]
Doa Orang Lapar kelaparan adalah burung gagak yang licik dan hitam jutaan burung-burung gagak bagai awan yang hitam o Allah ! burung gagak menakutkan dan kelaparan adalah burung gagak selalu […]
Hari-hari ini, setelah Mbah Surip, orang-orang kembali ramai membicarakan seorang seniman yang bahkan lebih besar lagi yang baru saja berpulang semalam. Dialah W.S. Rendra. Seniman penyair yang terlahir dengan nama […]
Negeri Hanyalah Jika engkau mencintai negeri ini, bukalah jendelamu lebar-lebar, sedot oksigen sebanyak mungkin, gosoklah matamu sebersih cermin di danau yang diam mati angin bahkan bayangan pun disuruh pergi. Jarum […]
Aku Tulis Pamplet Ini Aku tulis pamplet ini karena lembaga pendapat umum ditutupi jaring labah-labah Orang-orang bicara dalam kasak-kusuk, dan ungkapan diri ditekan menjadi peng – iya – an Apa […]
Tentang Seorang Yang Terbunuh Di Hari Pemilihan Umum “Tuhan, berikanlah suara-Mu, kepadaku.” Seperti jadi senyap salak anjing ketika ronda menemukan mayatnya di tepi pematang. Telungkup. Seperti mencari harum dan hangat […]
Pamflet Aku melihat wajahmu Menghiasi kota-kota dan desa-desa Terpampang sangat besar Di ratusan titik di jalan-jalan besar Maupun di pelosok-pelosok Engkau meminta agar aku mencontrengmu Dan aku siap untuk itu, […]