Beberapa hari lalu, tepatnya mulai hari Kamis (22/4) hingga Minggu (25/4), saya dan istri melakukan “safari” perjalanan ke be beberapa kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Perjalanan ini adalah dalam rangka “urusan keluarga” yang harus ditunaikan. Beberapa kota yang kami kunjungi adalah Purwokerto, Madiun, Nganjuk, Blitar, Malang, Sidoarjo, dan Surabaya.

Selain “urusan keluarga”, kami juga menyempatkan diri berziarah ke makam “Bung Besar”. Ya, Beliau adalah Dr. (HC) Ir. H. Soekarno. Presiden pertama negara kita. Makamnya berada di kota Blitar, Jawa Timur. Kota ini konon juga kota kelahirannya, walau beberapa sumber sejarah menyebutkan berbeda.

Barangkali ada yang belum tahu, saya dan keluarga orangtua saya memang Soekarnois. Hanya saja, karena makam Beliau jauh dari tempat tinggal kami, seingat saya terakhir kali saya ke sana adalah saat berusia 17 atau 18 tahun. Saat itu saya SMA. Dan ketika itu, makam Bung Karno masih dilapisi kaca tebal yang konon anti peluru. Tidak sembarang orang bisa masuk ke dalamnya, harus dengan izin khusus. Barulah pada saat Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden RI, kaca itu dibongkar. Sehingga, kini pengunjung awam pun bisa menaburkan bunga tepat di pusaranya. Makam “Bung Besar” sendiri diapit makam ayah dan bundanya.

Di kompleks makam tersebut kini juga dibangun museum yang cukup megah. Museum itu berisikan berbagai relik dan benda memorabilia terkait “Putra Sang Fajar”. Sayangnya, saat pulang, kami harus melewati rute berbeda yang membuat pusing. Karena rute itu melewati semacam pasar UMKM yang jalannya sengaja dibuat melingkar-lingkar. Sehingga, saat akhirnya berhasil keluar, kami kecapaian dan kehausan. Untung saja suasana sepi karena masih PPKM^*) level 2.

Yah…. minimal kami sempat berfoto sebagai kenangan. Semoga teladan hidup beliau bisa menginspirasi saya untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa. aamiin.

Keterangan:

^*) PPKM: Program Pembatasan Kegiatan Masyarakat