Tulisan saya sebelumnya kemarin, adalah salinan dari status di account Facebook utama saya. Sebenarnya maksud saya jelas, tapi banyak komentar yang salah memahami.
Saya hanya mengucapkan selamat tinggal pada satu kebiasaan saja. Itulah menulis status panjang di sana. Saya, sangat jarang cuma celometan komentar nyinyir atas berbagai hal. Seingat saya, kurang dari hitungan jari sebelah tangan saya mengunggah tautan berita. Itu pun yang diunggah hanya dari media arus utama. Foto? Apalagi, teramat jarang.
Status yang saya tulis di sana selalu bersifat opini, analisa, atau tanggapan atas beberapa hal. Selain persoalan aktual yang muncul di media massa, kebanyakan justru pembelajaran dari pengalaman hidup pribadi.
Tujuannya tidak muluk-muluk, hanya sebagai sarana katarsis bagi diri saya sendiri. Biar nggak mumet, supaya pikiran nggak butek.
Tujuan mulia seperti memberikan pencerahan atau pembelajaran mungkin malah sulit tercapai. Karena gaya menulis saya bernarasi “aku liris” yang subyektif. Sangat mungkin pengalaman saya berbeda dan tak dialami pembaca.
Bagaimana pun, saya sudah menulis cukup banyak di sana selama beberapa tahun ini. Dan sebagian besar akan saya unggah ulamg di sini salinannya.
Saya sebenarnya tidak mengucapkan selamat tinggal kepada Facebook dalam arti harfiah atau literer. Maksudnya saya tidak menutup atau mendeaktivasi account saya tersebut. Saya hanya berhenti membuat status di satu account F.B. saja bahkan, dan masih akan menulis di account F.B. lainnya. Dan pastinya saya justru akan terus menulis di blog, situs, dan media lainnya. Tentunya juga termasuk beberapa buku yang sedang saya coba selesaikan. Do’a-kan dan terus kunjungi blog ini dan situs saya lainnya ya. Terima kasih….
Gambar ilustrasi: trendsonline dk