Tahun Baru Dua Anak Yatim

Masih terekam jelas di ingatan, pada tahun baru 2019 lalu saya memindahkan satu dari dua TV di kamar kami ke ruang tengah. Karena pesawat TV di sana rusak. Semata agar Bapak bisa menyaksikan acara malam tahun baru.

Rasanya sudah diatur Tuhan, sekitar setahun setelah kami menikah, ayah dari istri saya wafat. Lalu, sekitar setahun kemudian, giliran ayah saya yang wafat.

Sementara Ibu sejak ikut mengantarkan almarhum Bapak ke kediaman Purwokerto untuk kemudian dimakamkan di Purbalingga, masih belum berani pulang. Beliau masih terbayang-bayang almarhum suaminya bila di rumah Pondok Gede. 

Maka, jadilah kami berduaan saja di rumah mereka. Memang tidak sebesar kediaman Purwokerto, namun rumah tersebut tentu cukup besar bagi kami berdua. Meski kami seperti “nge-kos” saja di rumah ortu. Sebagaimana tergambar di video jogetan yang saya unggah sebelumnya.

Ba‘da Isya kami sempat keluar ke minimarket, membeli berbagai camilan dan minuman ringan. Kami pun begadang berdua saja di rumah sambil nonton acara TV, film, dan saya main game.

Pagi-pagi ba’da Shubuh, saya mau tidur. Tapi sempat mengecek dulu W.A.G. warga R.T. Kaget karena infonya air masuk ke rumah tetangga yang biasanya tidak pernah. Sebagai anak mantan Ketua RT terlama se-Kecamatan… (Bapak saya 36 tahun menjabat R.T. dan menolak jadi R.W.) saya pun tergerak untuk “turba”. 

Astaghfirullah… Banjir memang besar. Itu banjir terbesar sejak kami tinggal di sana mulai 1980.

Alhamdulillah rumah ortu saya berada di dataran lebih tinggi. Jadi aman. Tapi kasihan para tetangga kami. Saya pun tergerak membantu semampunya.
Siang tadi saat hujan berhenti air sudah surut. Tapi malam ini saat saya menuliskan status ini, mulai jam 23:15-an W.I.B. hujan turun lagi. 

Mari kita semua berdo’a supaya Tuhan menolong kita. Dan bila anda punya kemampuan, bantulah sesuai kapasitas mereka yang terdampak. Mulai dari yang terdekat dahulu.

{Tulisan ini merupakan bagian kesepuluh dari serial “Pelajaran Kehidupan Dari Wafatnya Ayahanda.”}

[Tulisan ini semula diunggah sebagai status di account FaceBook (F.B.) utama penulis pada tanggal yang sama.]

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s