Kehilangan, Namun Harus Melepaskan

Kami semua kehilangan. Namun, harus melepaskan.

Hidup harus terus berjalan. Tugas saya di dunia ini belum selesai. Sekarang prioritas saya dan istri adalah merawat ibunda hingga beliau kelak menyusul dipanggil Sang Maha Hidup.

Banyak hal yang harus saya korbankan. Anda tak perlu tahu betapa banyak saya kehilangan. Tidak hanya ayah saya, juga dalam banyak kesempatan lain sebelumnya. Apabila Anda penggemar seri film X-Men, ada penggambaran Charles Xavier yang kehilangan Raven alias Mystique dalam film “X-Men: Days of Future Past” (2014). Nah, kira-kira seperti itulah saya di 2012-2013. 

Wafatnya ayah saya justru membuka lembaran baru bagi kehidupan saya. Harus diakui jujur, satu “beban” saya berkurang. (Jangan mencoba berkomentar menasehati ya soal “beban” ini.). Saya sampai harus mengorbankan nyaris segalanya dalam hidup saya bagi orangtua saya. Tapi saya tahu, itulah tugas saya dari Allah.

Maka, di hari terakhir tahun 2019 ini, saya bertekad melepaskan segala beban. Terutama beban mental, pikiran, dan perasaan. Seberapa dalam pun saya pernah berkali-kali kehilangan. Saya tetap harus melepaskan.

Kredit Foto: Ferbian Pradolo, S.Sos.,M.M.

{Tulisan ini merupakan bagian kesembilan dari serial “Pelajaran Kehidupan Dari Wafatnya Ayahanda”.}

[Tulisan ini semula diunggah sebagai status di account FaceBook (F.B.) utama penulis pada tanggal yang sama. Telah dilakukan sedikit pengubahan tanpa mengubah keseluruhan maknanya.]

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s