Diskriminasi #2

Diskriminasi #2 

Sebenarnya diskriminatif merupakan implementasi dari ketidakadilan sejak dalam pikiran. Ia cuma mengejawantahkannya saja menjadi ucapan, tulisan dan tindakan. Dari sinilah kita bisa melihat belief & value yang diyakini seseorang. 
Adil. Proporsional. Obyektif. 
Konsisten dengan tiga hal itu sungguh sulit. Saya saja seringkali jatuh terjerembab saat menerapkannya.
Sederhana. Saya pernah melakukan tindakan diskriminatif karena prinsip kecil yang semula saya anut.
Saya berprinsip siapa yang butuh harus datang duluan dan menunggu bila ada suatu pertemuan. Maka, bila janji temu dengan seorang yang status sosial atau jabatannya lebih tinggi atau memang saya yang meminta diadakan pertemuan karena kepentingan saya, tentu saya akan datang lebih awal. 
Satu ketika ada seorang teman yang akan saya beri order pekerjaan protes, karena ia menunggu hingga tiga jam. Saya termangu. Apa iya? Ternyata saya melakukannya di bawah sadar! Itu karena prinsip saya tadi. Saya pun mengubahnya dan setelahnya saya berusaha selalu datang awal di pertemuan dengan siapa pun. Kalau pun sekiranya akan terlambat, saya mengabari.
Diskriminasi mudah terjadi pada kelompok minoritas dan marginal. Bisa saja jumlahnya mayoritas, tapi bila tak punya power ia jadi terpinggirkan. 
Saya mengamati dengan cermat teman-teman yang bersikap diskriminatif atas berita penangkapan 141 orang di Kelapa Gading. Ada yang labelling di statusnya, ada yang bercanda dengan meme, dan mereka secara bawah sadar rupanya menganggap itu wajar. Padahal, tindakan itu diskriminatif!
Persis sama dengan cara dan gaya berkomunikasi kelompok intoleran. Bedanya cuma dalihnya. Kalau pihak kelompok agamis garis keras jelas berbasis agama, kali ini berdalih kenormalan atau gaya hidup. Sama diskriminatifnya!
(Bersambung)

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s