Media sosial (medsos) saya hanya ada tiga yang aktif yaitu FaceBook (FB), Twittter, dan Instagram (IG). Dari ketiganya, pengikut (followers) yang ada sedikit sekali yang beririsan. Paling hanya belasan saja yang mengikuti semua account saja dari ribuan followers yang ada. 

Kemarin terjadi dua fenomena menarik bagi saya. Biasanya, pengikut di medsos jarang mau meng-klik tautan (link) yang saya berikan. Tapi kemarin berbeda. Tautan menuju tulisan saya di blog ini tentang debat ketiga yang saya cantumkan di status FB ternyata diklik. Hal itu terlihat jelas dari tinjauan statistik yang tangkapan layar (screenshot)-nya saya unggah di atas. Dari 115 hits (kunjungan) yang membaca artikel tersebut, sebanyak 108 hits pengacunya berasal dari FB. 

Walau angka kunjungannya masih sedikit kalah dari “artikel terbanyak dibaca sepanjang masa di blog ini”, tapi tetap fenomenal. Karena inilah pertama kalinya terjadi sepanjang sejarah blog ini. 

Hal itu juga menunjukkan bahwa pengikut saya di FB adalah real followers, orang betulan dan bukan sekedar angka. Mereka berinteraksi dengan status saya tidak hanya melalui kolom komentar (comment) saja, tapi juga dengan menekan tautan yang ada.

Padahal, biasanya pengguna FB cuma melihat judul saja dari tautan ke situs yang diberikan. Perilaku ini juga yang menyebabkan kabar bohong (hoax) mudah sekali menyebar. Karena pengguna FB membagikan (share) tautan ke situs tanpa membaca lagi isinya.

Sayangnya, fenomena ini belum terjadi di Twitter. Walau sebenarnya kemarin juga terjadi fenomena menarik lainnya di account saya di sana. Hanya saja sebaiknya saya tuangkan dalam artikel esok hari saja.