Memaknai Hari Kartini

FB FanPage BMH - 2016 - Hari Kartini

 

Masih relevankah kita meneriakkan perjuangan emansipasi wanita di masa sekarang? Di mana wanita seolah sudah bisa mengisi semua jenis pekerjaan yang sebelumnya hanya diisi pria?

Nyatanya masih. Diskriminasi fasis karena status wanita masih banyak menimpa perempuan di banyak negara. Kita tahu di Arab Saudi misalnya, perempuan masih tidak dibolehkan keluar rumah sendirian, tidak boleh menyetir bahkan tidak memiliki hak pilih dalam Pemilu.

Di negeri kita, pandangan yang patriarkal dan misoginis masih juga mendominasi. Untuk sebuah pekerjaan dengan kualifikasi sama kecenderungan memilih lelaki masih lebih besar. Dan lebih parah lagi, banyak lelaki menganggap pandangan, sikap, dan tindakannya wajar.

Demikian pula dengan kekerasan terhadap perempuan masih kerap terjadi. Padahal sudah ada hukum yang melindunginya. Hal ini karena masih ada pola pikir keliru bahwasanya perempuan adalah “warga negara kelas dua” sehingga lelaki sebagai pemimpin boleh-boleh saja melakukan tindakan di luar kepatutan. Apalagi bila sudah dilatarbelakangi pemahaman agama yang keliru.

Dengan begitu, gaung semangat perjuangan R.A. Kartini jelas masih relevan. Karena emansipasi wanita belum bisa sepenuhnya terwujud seperti dicitakan. Keterwakilan perempuan di parlemen saja masih amat sedikit.

Maka dari itu, tugas kita semua untuk bukan hanya meneruskan perjuangan beliau, tapi juga menghebatkannya. Kita perluas dan perbesar lingkup perjuangan emansipasi wanita. Agar Indonesia makin maju dan disegani dunia.

 

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s