Tulisan artikel saya yang terbanyak dibaca di blog ini adalah “Memilih Nama Usaha”. Sebenarnya hal itu tidak pernah direncanakan, karena tulisan di tahun 2008 itu dibuat agar tidak selalu blog ini mengikuti berita media arus utama. Pencarian dari algoritma mesin pencari terutama Google menempatkannya di urutan atas untuk kara kunci tertentu karena banyaknya komentar di artikel tersebut.
Dan ternyata, untuk tahun 2016, tanggal terbanyak diakses adalah pada 30 Maret 2016. Dikarenakan semula pada tanggal itu tulisannya masih kosong, maka saya memindahkan tautan slide presentasi yang semula ada di artikel tersebut ke sini, sebagaimana dapat dilihat di bagian paling bawah.
Untuk lebih memperkenalkan apa itu merek/merk atau brand, maka saya membuatkan tulisan ini yang direncanakan berseri. Karena kebanyakan penanya fokus pada nama saja, tanpa mempertimbangkan unsur-unsur lainnya yang malah lebih penting.
Dapat dilihat dalam gambar ilustrasi di atas, ada beberapa unsur pembentuk brand. Karena tidak terlihat urutannya, saya mulai dari yang saya anggap paling dasar yaitu strategi (strategy). Inilah yang lebih dulu harus dipikirkan dan dirancang oleh pengusaha yang hendak membuat brand baru.
Bahkan untuk usaha mikro yang mmerupakan industri rumah tangga, strategi harus dirumuskan. Apa saja unsur strategi? Paling penting adalah pasar. Tanyakan dan jawab kepada diri sendiri, ke mana dan bagaimana cara penjualan produk yang akan dibuatkan brand-nya.
Dengan mengetahui.segmen pasar yang dituju, pembentukan merek (brand developing) akan lebih terarah. Sederhananya, sebagai gambaran saja, produk untuk anak-anak tentu berbeda dengan bagi orang dewasa bukan?