Makna Hidup

Bulan Oktober lalu saya menuliskan mengenai “Tujuan Hidup” (tulisan bisa dibaca kembali di sini). Dalam bahasa Inggris, ini disebut purpose of life atau life purpose. Nah, makna hidup dalam bahasa Inggris-nya meaning of life atau life’s meaning. Tingkatan makna hidup lebih dalam dan tinggi daripada tujuan hidup. Karena ia berbasis pada spiritualisme dan filosofi.

Banyak orang yang setelah hidup bertahun-tahun tetapi merasa hampa. Padahal, dari luar dirinya, orang bisa melihat yang bersangkutan bisa dikatakan sukses secara duniawi. Pekerjaan atau bisnis yang bagus sehingga menghasilkan kekayaan material, keluarga yang baik dengan pasangan yang tampak sempurna dan anak-anak yang lucu, teman dan lingkungan yang terlihat bermartabat, dan sebagainya. Tetapi, kehampaan di dalam dirinya rupanya hanya diketahui dirinya. Dan banyak yang mencoba mengisi hal itu dengan hal-hal yang sebenarnya bersifat pengalihan belaka, yaitu hiburan.

Hiburan di sini dalam arti luas. Termasuk berlibur ke tempat-tempat eksotis, menikmati kuliner nikmat, menyaksikan konser musik, membeli gawai dan asesoris fashion mahal, memiliki banyak barang mewah termasuk kendaraan, dan aneka hal lain. Di sisi lain, terlihat pula tempat hiburan malam juga dipenuhi manusia. Mereka mengkonsumsi tidak hanya musik hidupnya, tetapi juga minuman beralkohol, narkoba dan juga wanita pekerja seks komersialnya.

Bagi yang memiliki landasan religius dan spiritual kuat, mereka mencari “penjelasan” ke dalam agama atau spritualitas. Maka, kita bisa melihat tempat-tempat peribadatan agama menjadi penuh para “pencari”. Gambarannya bisa kita lihat di film Eat, Pray, Love (resensi bisa dibaca di https://lifeschool.wordpress.com). Mereka yang sehari-hari jarang bahkan tak pernah bersentuhan dengan spiritualitas atau religiusitas, mencari “makna hidup” di berbagai tempat itu.

Tak semua orang akan menemukan makna hidup selama hidupnya. Malah, ada yang seumur hidup tak menemukannya sama sekali. Bisa jadi karena ia gagal menemukannya, atau malah sama sekali tak pernah mencarinya. Bagi yang menemukannya pun, boleh mendefinisikan dengan redaksi berbeda-beda. Tetapi saya menyukai kutipan dari Pablo Picasso (25 October 1881 – 8 April 1973), seniman serbabisa asal Spanyol ini, semoga bisa menginspirasi.