Dalam dunia kemiliteran, seringkali digunakan ungkapan “mission accomplished” untuk menyatakan selesainya sebuah misi. Sebenarnya, kata “accomplished” dalam bahasa Inggris lebih luas maknanya daripada selesai. Karena “selesai” dalam bahasa Indonesia seringkali bermakna selesai tetapi tidak sempurna. Ingat, saat kita ujian sewaktu sekolah dahulu, kerapkali pengawas mengatakan “waktu habis, selesai tidak selesai dikumpulkan!” Jadi, ujian kita selesai karena memang waktunya harus selesai, alias kehabisan waktu. Sementara “accomplished” baru bisa diutarakan bila seluruh tugas dalam misi memang telah lengkap dan komplet dikerjakan dengan sempurna. Bila diberi 10 tugas, kesepuluhnya dikerjakan tanpa cacat.
Sebagai seorang agen rahasia, karakter Ethan Hunt dalam sekuel franchise film serial Mission: Impossible 4-Ghost Protocol (2011) tentu saja sudah menyelesaikan semua tugas dalam misi saat mengatakan “mission accomplished”. Akan tetapi, setelah satu misi selesai, ternyata muncul tantangan berikutnya. Dalam cerita di film, justru dikisahkan mendadak terjadi semacam pengkhianatan di dalam tubuh organisasi sehingga justru Presiden menutup lembaga tempat Ethan mengabdi. Maka, misi pun berubah lagi.
Di kehidupan nyata kita, seringkali kita juga mengalami hal serupa. Apabila selesai mengerjakan satu misi, kita merasa sudah saatnya beristirahat. Tetapi ternyata belum karena masih ada epilognya. Atau, yang lebih sering adalah dari misi satu kita langsung harus mengerjakan misi berikutnya.
Lelah? Bisa jadi. Saya sendiri seringkali mengalaminya.
Tetapi mau bagaimana lagi? Inilah hidup.
Saya tidak tahu dengan keyakinan dan pemahaman keberagamaan Anda. Tetapi saya sebagai Muslim, merasa bahwa misi hidup saya yang paling utama adalah seperti diwahyukan ALLAH SWT dalam Al-Qur’an surat At-Tahrim (66) ayat 6:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلائِكَةٌ غِلاظٌ شِدَادٌ لا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
“Wahai orang-orang beriman, selamatkanlah dirimu dan keluargamu dari Neraka, sedangkan bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Neraka itu dijaga oleh malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Mereka sama sekali tidak pernah durhaka pada Allah dan melaksanakan apa saja yang diperintahkan pada mereka”.
Di bawah “misi utama” itu, barulah diturunkan (break-down) misi-misi lainnya seperti kesuksesan duniawi. Dalam hal ini, saya pribadi merasa telah menyelesaikan satu misi besar dalam hidup saya. Misi yang selama bertahun-tahun selalu mengganjal langkah hidup saya. Karena itulah meski hidup saya terus berjalan, maka saya berani mengatakan “misi telah selesai dikerjakan!”
Ping-balik: Semua Akan Indah Pada Waktunya | LifeSchool by Bhayu M.H.·