Di awal tahun baru ini, dua tulisan saya sudah menjadi HeadLine di Kompasiana. Salah satunya adalah Cerpen, dan ini adalah cerpen pertama jadi HeadLine di situs itu di antara ribuan tulisan dari ratusan penulis yang diunggah.

Saya bangga dengan prestasi itu. Walau mungkin tidak dihargai orang yang tidak mengerti. Saya tidak peduli.

Nyatanya, pihak yang berkompeten yaitu admin situs tersebut menghargai saya. Dan itu signifikan karena situs Kompasiana.com adalah bagian dari Kelompok Kompas Gramedia. Di Indonesia, hits situs itu paling tinggi karena tak kurang dari dua juta kunjungan!

Seringkali, prestasi yang kita raih tidak mendapatkan “tepuk tangan” dari orang lain, terutama justru dari orang yang dekat sekali dengan kita seperti keluarga. Tetapi, kita harus tetap menghargai prestasi diri kita sendiri. Bukan untuk menyombongkan diri, bukan untuk berpuas diri, tetapi justru untuk memberikan apresiasi.

Meski saat jadi terlihat mudah, tetapi “Roma tidak dibangun dalam semalam”. Prestasi tidak diraih cuma dengan “ngomong doang”. Ada kerja keras di sana. Ada usaha di sana. Ada do’a di sana.

Maka, izinkan saya mengajak Anda untuk belajar menghargai diri sendiri. Sekecil apa pun prestasi yang kita raih, berilah apresiasi. Tidak perlu dengan cara yang mahal, cukup dengan beristirahat atau melakukan hal yang disukai.

Berilah tepuk tangan kepada diri sendiri. Karena diri Anda begitu berharga!

Catatan:

Dua artikel yang jadi HeadLine tersebut adalah sebagai berikut:

• 30 Film Hollywood Paling Ditunggu 2015
• (Cerpen) Lewat Tengah Malam