Bagi para penggemar buku motivasi, mungkin sudah akrab dengan nama di atas. Akan tetapi, bagi yang tidak suka membaca atau jarang mengikuti perkembangan dunia pengembangan diri, bisa jadi kurang mengenalnya. Pria ini adalah “keajaiban Tuhan” dalam arti yang sesungguhnya. Sungguh, pertama kali mengetahuinya dari bukunya yang berjudul Life Without Limits: Inspiration for Ridiculously Good Life (2012), saya kemudian terus membeli beberapa bukunya yang lain. Dari keempat bukunya, saya hanya belum memiliki yang Unstoppable: The Incredible Power of Faith in Action (2013). Sementara dua lainnya, selain yang pertama tadi adalah Limitless: Devotions for a Ridiculously Good Life (2013) dan  Stand Strong: You Can Overcome Bullying (and Other Stuff That Keeps You Down) (2014) alhamdulillah saya sudah membelinya.

Sebenarnya, saya membeli buku-buku tersebut pertama-tama karena kebutuhan dalam “mempertahankan diri”. Sejak 2012, saya mengalami “badai pribadi” yang membuat saya kehilangan arah hidup. Begitu guncangnya hingga nyaris kehilangan keimanan dan kehidupan itu sendiri. Tapi saat melihat sampul buku Nick yang bernama lengkap Nicholas James Vucijic, saya langsung malu. Kenapa? Jelas sekali dari sampulnya, bahwa penulisnya adalah seorang yang cacat tubuh (atau bahasa Inggrisnya diffabel).

Nick adalah warga negara Australia keturunan Serbia, sehingga namanya bisa ditulis dengan huruf Cyrillic sebagai: Николас Џејмс Вујичић atau dibaca Nikolas Džejms Vujičić. Sejak lahir, ia menderita satu cacat tubuh yang sangat langka, yang disebut dengan “tetra-amelia syndrome”. Ini adalah kecacatan dimana bayi terlahir tanpa satu pun anggota gerak tubuh (bahasa Inggrisnya “limb”) yang normal dan bisa dipergunakan. Artinya, Nick sama sekali tidak punya kedua tangan dan kedua kaki yang bisa dipakai. Kakinya memang terlihat ada sedikit, tapi sama sekali tidak normal dan tidak bisa digunakan berjalan. Ia sempat pula ingin bunuh diri bahkan menyalahkan Tuhan atas kondisi yang dialaminya.

Tentu saja itu berat. Bayangkan saja tidak bisa bergerak dan melakukan sesuatu tanpa bantuan orang lain. Tapi berkat dukungan keluarga dan tentu saja tekad kuatnya serta percaya kepada karunia kasih Tuhan, Nick terus melanjutkan hidup. Ia bahkan bisa menikahi seorang gadis normal yang cantik dan seksi, serta telah pula memiliki anak yang normal.

Dan hari ini, 4 Desember, adalah hari kelahiran Nick. Ia kini berusia 32 tahun (terlahir 1982) dan telah menjadi motivator dan pengkhotbah terkemuka. Meski banyak mengambil ajaran Kristiani (wajar saja karena ia memang pemeluk Nasrani), namun inti ajarannya bisa dipakai oleh siapa saja yang berhati dan pikiran terbuka. Maka, saya merasa sudah selayaknya mengangkatnya sebagai topik bahasan hari ini sekaligus dibuatkan quotes untuk FanPage http://facebook.com/BhayuMahendraH. Semoga kita semua mampu meneladaninya. Pantang menyerah, bahkan dalam keadaan yang terasa mustahil sekali pun. Tuhan bersama orang-orang yang berjuang!