Apa hubungannya hari ulang tahun Bung Karno alias Dr. (HC) Ir. Soekarno pada tanggal 6 Juni ini dengan Jokowi? Tidak ada secara faktual. Akan tetapi, kami mengambil momentumnya untuk meluncurkan dukungan kepada Jokowi yang bersama JK tengah mencalonkan diri sebagai capres-cawapres R.I. Kami meluncurkan situs http://jokowipresidenrakyat.com pada hari ini.
Secara ideologis, tentu Jokowi belum bisa disejajarkan dengan Soekarno. Bapak Bangsa kita itu sudah menjadi tokoh pergerakan di usia 20-an. Ia menulis buku dan berpidato di mana-mana. Keahliannya sebagai orator membakar massa yang waktu itu ‘tertidur’ sehingga bangun dan bangkit melawan kolonialisme dan imperialisme. Penjajah Belanda yang menyadari ‘bahaya’-nya Soekarno pun menangkap dan memenjarakannya beberapa kali. Tetapi, mereka tak berani membunuhnya karena kuatir efeknya sebagai martir justru makin membakar amarah rakyat.
Banyak yang bilang, nasionalisme Jokowi tidaklah seperti Soekarno. Bisa jadi itu betul. Hanya saja Jokowi mampu mengejawantahkan nilai-nilai yang juga diusung Soekarno: kerakyatan dan demokrasi. Ia maju sebagai presiden bukan karena ambisi, tapi karena justru memenuhi keinginan rakyat. Andaikata kita mau berpikir jernih tanpa prasangka, membandingkan Jokowi dengan Prabowo seperti bumi dan langit. Jokowi itu membumi, sementara Prabowo melangit. Jokowi itu rakyat, Prabowo itu kelas penguasa sejak lahir. Jokowi itu harapan, Prabowo …? Silahkan Anda isi sendiri.
Kami tidak dibayar. Kami bukan “panasbung” (pasukan nasi bungkus). Kami malah keluar uang dan tenaga untuk membuat situs itu. Namun semua itu kami lakukan dengan ikhlas, semata sebagai bentuk kontribusi kami yang terbatas.
Harapan kami dua: semoga Tuhan mencatat perbuatan kami ini dengan tinta emas dan kelak Jokowi berhasil menjadi Presiden rakyat. Presiden yang berasal dari rahim rakyat, tumbuh di tengah-tengah rakyat, dicintai rakyat dan membaktikan hidupnya bagi rakyat. Semoga.
Ilustrasi: kaskus.co.id