Jagat per-Twitter-an dihebohkan dengan foto “selfie” dari Ellen DeGeneres. Di ajang penganugerahan Oscar atau Academy Awards ke-86 hari Minggu (2/3) malam di Amerika Serikat, komedian yang didapuk jadi pembawa acara itu membuat ulah. Ia mengajak beberapa artis untuk mengambil foto dengan i-Pad-nya. Seperti terlihat dalam foto di atas, tampak selain Ellen (wanita berbaju putih) ada sejumlah artis terkenal Hollywood di sana. Bagi penggemar film tentu tak asing lagi. Di foto itu ada Merryl Streep, Jennifer Lawrence, Kevin Spacey, Angelina Jolie, Bradley Cooper dan  Brad Pitt. Pria yang mengambil foto itu adalah Bradley Cooper. 

Kehebohan pun tercipta di lokasi penyelenggaraan acara yaitu di Dolby Theater, Hollywood. Ulah komedian yang di negerinya terkenal terutama karena acaranya sendiri The Ellen Show dan sempat menjadi juri American Idol musim kesembilan itu mendapat tanggapan luar biasa. Cuma beberapa jam setelah diunggah di account @TheEllenShow, ia telah di-ReTweet sebanyak lebih dari 2,5 juta kali. Rekor ini mengalahkan foto Obama yang sedang memeluk istrinya seusai memenangkan Pemilihan Presiden AS untuk kedua kalinya di tahun 2012 lalu. Saat itu, Twitt Obama di-RT oleh sekitar 800 ribu account lain. Ulah konyol Ellen tidak berhenti sampai di situ. Ia juga memesan pizza pesan-antar (delivery) yang masuk hingga ke ruang acara yang penuh undangan VIP itu. Beruntung bagi si pengantar pizza, ia diberi tip luar biasa oleh Ellen: US$ 1,000 atau sekitar Rp 9,8 juta!

Di homepage-nya, administrator Twitter yang bertugas langsung memberikan pengumuman: “The envelope please….to @TheEllenShow – this is now the most re-tweeted Tweet with over 1 million RTs. Congrats!” Setelah itu, sistem Twitter pun sempat hang selama sekitar 20 menit. Untung saja sistem kembali pulih. 

Dari pengamatan para pakar teknologi, selama acara berlangsung, RT berlangsung di banyak negara. Tentu saja yang terbanyak di AS sendiri. Dari peta di samping, ada juga Twitter-mania Indonesia yang ikut memantau, tapi kebanyakan cuek-bebek. Beberapa “seleb-twitt” yang saya pantau “asyik di dunianya sendiri”, tak peduli pada kehebohan yang terjadi di dunia Twitterland internasional. Saya saja tahunya justru dari media massa cetak yang saya baca, lantas saya cari informasi lanjutan dari berbagai situs internet. Maklum, saya bukan “seleb-tweet” jadi memang agak kudet (kurang up-date).

Fenomena ini menunjukkan dunia kita tengah berubah. Diterima atau tidak, siap atau tidak, rupanya memang genderang kemajuan teknologi informasi telah ditabuh. Selfie sendiri adalah satu fenomena tersendiri. Bahwa dari 7 milyar manusia yang menyesaki planet Bumi yang cuma satu ini, semuanya ingin eksis. Bahkan aktor-aktris Hollywood sekali pun yang sebenarnya sudah sangat eksis.

Mengingat pelajaran saat kuliah dulu, eksistensialisme tampaknya menjadi isyu manusia modern. Saya tak ingin terlalu serius di posting kali ini, akan tetapi ini bisa membawa konsekuensi pada perubahan pola hidup, gaya hidup dan cara berinteraksi kita dengan sesama manusia.

Di Jakarta dan kota-kota besar lain, memang fenomena global semacam ini terasa kencang. Tapi saya justru merasa ada blessing in disguise pada ketidakmampuan pemerintah menyediakan infrastruktur hingga ke pelosok. Karena justu saat saya berada di daerah atau kota seperti itu, saya merasakan begitu dekat dengan alam dan Tuhan. Saya merasakan keberkahan sepi. Karena sesungguhnya hingar-bingar seperti di Twitterland itu semu belaka.

Foto: voices.suntimes.com, dailytech.us