Tahun Harapan & Kebangkitan

happynewyear2014Saya menuliskan ini dari sebuah tempat digital printing 24 jam di kawasan Bendungan Hilir-Jakarta Pusat pada jam 1 dinihari. Ngapain? Saya sedang mempersiapkan bahan untuk meeting dengan client pagi hari Senin ini. Maklum, orang Indonesia itu senangnya kerja mepet kedempet dateline. Mungkin kalau nggak begitu nggak joss rasanya.

Saya sedang sangat bersemangat karena akhirnya saya bisa mengatasi masalah saya. Kalau problema dasarnya sebenarnya belum selesai, karena “pihak lawan” tak punya itikad baik untuk menyelesaikan. Namun, penyikapan sayalah yang saya ubah. Tidak mau lagi saya direndahkan begitu rupa oleh makhluk yang kenal saya saja tidak. Ya. Dialah yang merusak kebahagiaan kami selama 7 tahun terakhir. Tapi sudahlah, itu sudah berlalu.

Di sini, saya mendapatkan harapan dan semangat baru justru dari infotainment. Lho, kok bisa? Iya, karena kemarin saya menyaksikan tayangan bahwa seorang artis wanita berinisial CT akhirnya diceraikan oleh suaminya. Kesalahan jelas ada di pihak wanita. Tapi saya salut pada sang pria yang masih saja menjaga kehormatan istrinya dengan jawaban diplomatis. Sampai-sampai sang narrator acara gosip itu saja berkomentar yang kira-kira bunyinya, “Padahal, sudah berkali-kali sang suami pasang badan untuk melindungi istrinya, tapi sang istri malah membalasnya dengan selingkuh lebih dari sekali.” Saya langsung tertawa. Yep. Kira-kira seperti itulah juga yang terjadi pada saya. Dan terus-terang, cara sang suami bicara pada jurnalis menginspirasi saya. Penyikapannya yang dewasa dan bijaksana membuat semua penonton tahu, siapa yang benar. Apalagi malaikat, jelas tahu siapa yang jadi juaranya.

Tahun 2014 ini, merupakan tahun harapan & kebangkitan bagi saya. Setelah tahun 2012 menjadi “tahun kegagalan” dan 2013 menjadi “tahun kesedihan bercampur kemarahan”. Awal tahun, alhamdulillah, sudah dibuka dengan begitu banyak hal yang positif. Cara Tuhan ‘tersenyum’ pada saya sebagai hadiah akhir tahun pun keren abis.  ‘Hadiah dari langit’ berupa materi datang bertubi-tubi. ‘Hadiah non-materi’ seperti pertolongan dan bantuan pun melimpah dari berbagai penjuru. Apalagi kesempatan dan peluang, sampai-sampai membuat saya ‘tidak bisa tidur’ seperti dinihari ini.

Karena itu, layaklah saya berseru: “Terpujilah Nama-Nya. Halleluya!”

Ilustrasi: fitandfabforlife.wordpress.com

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s