Adakah cara cepat kaya? Ada. Pilih saja salah satu dari tiga cara berikut:

1. Terlahir menjadi anak orang kaya
2. Menikahi anak orang kaya atau malah orang kayanya sekalian (kalau perlu janda atau duda)
3. Beruntung, misalnya menang lotere atau undian berhadiah

Ada cara lain yang katanya manjur: korupsi. Atau bisa juga menggunakan bantuan ‘dunia lain’, bersekutu dengan setan. Tapi… di internet banyak sekali yang menawarkan skema “cara cepat kaya tanpa kerja”. Cuma dengan menggunakan perangkat lunak yang mereka tawarkan. Tentu, itu harus dibeli. Skema ini sama saja dengan sistem piramida atau money game yang seringkali merugikan masyarakat. Benarkah itu?

Benar. Yang tambah cepat kaya adalah mereka yang menjual skema itu, mereka yang membuat sistemnya, berada di puncak piramida. Sementara kita yang cuma pembeli atau peserta… ya bonyok diinjak-injak di bawah.

Mau pakai otak kanan atau otak kiri atau otak-otak sekalian, untuk menjadi kaya perlu proses. Bahkan, dengan menggunakan ajian pesugihan, pengasihan, pengeretan atau semacamnya dari dukun pun perlu proses. Apalagi itu juga perlu biaya dulu terutama untuk sesaji dan tumbal. Ngeri!

Memang, siapa sih yang tidak mau uang sebanyak seperti saya pakai sebagai ilustrasi? Saya yakin kebanyakan kita belum pernah melihat langsung, memegang apalagi memiliki uang sebanyak itu. Melihat tumpukannya, uang di atas meja tersebut nilainya sekitar 10 milyar. Bisakah kita memilikinya? Insya ALLAH. Tapi… harus diingat, perlu proses. Tidak bisa seketika. Karena semua yang instan itu pasti tidak langgeng. Bangunannya seperti ‘rumah kartu’ yang mudah rubuh. Bila ditiup angin, blass… bablas. Lihat saja para koruptor yang tertangkap. Puluhan tahun bekerja menjaga reputasi, eh, sekian detik tergoda uang banyak, ketahuan… dan sisa hidupnya mendekam di penjara.

Itu baru hukuman dunia. Sementara hukuman di akherat pasti masih menanti, apalagi bagi yang bersekutu dengan setan. Hiii…. naudzubillah min dzalik!

Karena itu, cara cepat kaya terbaik adalah berkolaborasi. Dengan teman, kolega, atau client dalam menjalankan bisnis. Kalau kita bekerja sebagai pegawai, bekerja lebih giat, berikan lebih dari yang diminta agar pihak yang mempekerjakan kita puas. Dalam hal ini, sunatullah berlaku: siapa bekerja giat, niscaya akan mendapatkan berkat.

Nah, agar bisa mempercepat, justru kita harus ‘menyogok’ Tuhan dengan amal-saleh dan sedekah. Percayalah, Tuhan Yang Maha Kaya mampu memberi kita rezeki. Kalau cuma 10 milyar sih kecil bagi Tuhan, karena semua alam raya ini miliknya, termasuk semua emas di gunung, permata di dalam tanah dan mutiara di lautan. Uang justru cuma ciptaan manusia untuk alat tukar kebutuhannya.

Coba deh, bila satu ruas jari Anda patah dan disambung dengan operasi medis, berapa biayanya? Itulah mahalnya harga ciptaan Tuhan. Karena itu, perbanyak sedekah, tolong orang lain. Tuhan Yang Maha Memelihara akan memelihara kita yang memelihara orang lain. Insya ALLAH. aamiin.