Sore ini, saya mendapatkan lagi ‘pesan Tuhan’. Saat sedang istirahat pasca shalat ashar di sebuah masjid di bilangan Pondok Labu-Jakarta Selatan, masuk sms. Ternyata balasan dari client di luar kota. Isinya? Beliau siap mengirimkan pembayaran yang tertunda. Alhamdulillahirabbil’alamiin.

Saya pun makin yakin pada kebaikan Tuhan dan rencana besar-Nya bagi saya. Makin saya dizalimi oleh mantan pasangan saya, makin besar rezeki yang dikucurkan-Nya. Masya ALLAH.

Dan sore indah ini berlanjut karena saya janji temu dengan seorang sahabat baru. Ia yang telah memberi keyakinan bahwa saya tidaklah sejahat yang dituduhkan mantan pasangan saya. Ia yang telah memberikan secercah cahaya di tengah gulita kehidupan yang saya alami.

Saya tahu, Tuhan sedang membuat “rencana khusus” bagi saya. Tapak demi tapak jalan yang disediakan-Nya secara jelas mengarah ke sana. Di dunia, hanya AMP & YPP -keduanya mantan pasangan hidup saya- yang tahu akan ke mana tujuan dari ‘jalan panjang’ ini. Sayangnya, keduanya tak sabar meniti jalan yang memang terjal ini. Padahal, janji Tuhan jelas: siapa berusaha, niscaya berjaya. Dan itu sejatinya hukum alam, berlaku bagi siapa saja. Jadi, bukan karena saya orang suci atau apa maka Tuhan merencanakan sesuatu bagi saya. Tapi, Tuhan sebenarnya menggelar rencana serupa bagi siapa pun yang mau membuka mata dan telinganya.

Maka, bagi siapa pun yang sedang menghadapi masalah hidup, yuk tetap berbaik sangka kepada Tuhan. Ia ingin kita ‘naik kelas’, karena itu diberi-Nya ujian. Terus berusaha, maju terus pantang mundur, tak gentar pada semua rintangan. Percayalah, Tuhan punya rencana baik bagi kita yang hidup dalam dekapan-Nya.

Ilustrasi: www.thechurchofnopeople.com