Bersakit-sakit dahulu

_48635523_river_640

“Berrakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.”

Itu pepatah lama yang kita hafalkan semasa sekolah dulu. Entah siapa yang menciptakan, mengesampingkan analogi yang kalau dipikir aneh (siapa bilang berenang ke tepian sungai mudah?), maksudnya benar. Kalau kita mau sukses, kita harus mau menunda kesenangan. Kalau dalam bahasa agama, menghindari nafsu pembuat dosa untuk menggapai berkah dari Tuhan.

Bahkan mereka yang ‘terlahir beruntung’ sehingga layak disebut ‘lucky bastard’ seperti dalam sinetron pun masih harus ‘mengalami sakit’. Punya rumah dan mobil mewah bukan berarti bebas masalah. Apalagi kalau semua itu didapat dari menjarah uang negara alias korupsi. Bahkan yang bekerja halal saja tetap dapat cobaan kok.

Masalah adalah teman manusia, karena itulah Tuhan menjanjikan surga. Di sanalah kelak bebas masalah.

Bahkan saat kita ‘tidak cari masalah’, masalah bisa mendatangi kita. Sebutlah seperti bencana alam. Saat ini di China, Filipina dan beberapa negara yang berbatasan dengan Laut China Selatan sedang diuji dengan topan badai “Haiyan”. Di Karo-Sumatra Utara juga masih terancam oleh erupsi Gunung Sinabung. Cuaca buruk yang membawa hujan angin juga terjadi di berbagai wilayah Indonesia.

Karena itu, bersyukurlah bila masih punya tempat berteduh. Berbahagialah bila masih bisa tidur nyenyak dan makan enak. Tersenyumlah meski disakiti. Karena masih banyak yang lebih sakit daripada kita. Percayalah pada niat baik Tuhan. Bahwa “habis gelap, pasti akan terbit terang”. Dan dalam hidup, sangat layak kita memperjuangkannya habis-habisan meski harus “bersakit-sakit dahulu”.

Insya ALLAH, Tuhan bersama orang-orang yang berjuang.

Foto ilustrasi: bbc.co.uk

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s