Luar Negeri

10-Wall-Sticker-Map-For-Kids-010Seringkali kita lihat banyak orang yang bangga sudah pernah ke luar negeri. Apa sih yang membuat bangga? Cuma satu: kita punya pengalaman yang orang lain jarang punya. Tapi sebenarnya kebanggaan itu lebih kepada simbol status: bahwa orang yang bisa ke luar negeri pasti orang hebat. Kaya, sukses, dan bila pun ia bekerja, tentu hebat karena bisa bekerja di negeri orang.

Namun, bila kita cuma berwisata beberapa hari, rasanya tidak perlu terlalu bangga. Apalagi kalau cuma menghabiskan uang. Semua orang bisa. Pergi ke luar negeri baru hebat kalau kita “back-packer”, dimana dengan biaya amat minim kita bisa berkeliling dunia. Kalau kata pendukung Persebaya, “bonek” alias modal nekat saja. Seorang “back-packer” berkelana keliling dunia dan menjadikan itu sebagai “jalan hidup”-nya. Ia mendapatkan nafkah dari seadanya menjual kemampuan di jalan. Menumpang truk atau kendaraan lain dan tidur di mana saja termasuk di emperan toko.

Jangan salah, mendapatkan uang banyak lantas menghabiskannya untuk liburan sah-sah saja. Itu hak tiap orang. Karena mendapatkan uang banyak juga sulit. Akan tetapi, saat sudah mencapai posisi itu lantas lebih memprioritaskan untuk berlibur ke luar negeri lebih dahulu alih-alih berkeliling nusantara, saya rasa itu menodai semangat “nasionalisme”.

Kalau misalnya kita bangga pernah ke Singapura, seharusnya kita juga bangga saat pernah ke Singaparna. Saat kita bangga pernah ke King’s Island-Australia, mustinya kita jauh lebih bangga saat melawat ke Raja Ampat-Papua Barat. Maka, saat beberapa waktu lalu ada presentasi di IdeaFest 2013 dari para penggiat pariwisata lokal, saya jadi tersadar, betapa tak pedulinya saya pada dunia pariwisata Indonesia. Bila saat ini menjadi penikmat saja belum bisa seutuhnya, apalagi jadi penggiat.

Maka, saya pun berniat bulat untuk membantu dunia pariwisata Indonesia. Caranya, tentu dengan apa yang saya bisa seperti membuat situs dan membantu teman-teman penggiat yang lebih dulu beraktivitas di dunia itu. Apalagi sekarang akses saya memadai. Andaikata Tuhan memberikan kesempatan, insya ALLAH saya juga akan menjadi penikmat yang bangga pada keindahan negerinya sendiri. Itulah salah satu mimpi pribadi saya: berkeliling nusantara non-stop dari Sabang sampai Merauke. Semoga Tuhan memberikan jalan ya. Do’akan saya selalu LifeLearner. Semoga mimpi-mimpi saya untuk Indonesia bisa terwujud. aamiin.

Ilustrasi: stiker-dinding.com

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s