Kemarin saya mengalami “kebetulan” sederhana yang lucu. Namun, bagi yang percaya pada teori “mestakung”, tidak ada kebetulan di dunia. Semua sudah diatur oleh Tuhan untuk kepentingan tiap makhluknya. Terutama untuk keseimbangan alam.

Kebetulan itu terkait dengan salah satu hobby saya, yaitu menonton film. Kemarin, saya menyaksikan film terbaru Total Recall. Film ini merupakan remake dari film berjudul sama buatan tahun 1990. Bagi yang masih ingat, film ini aslinya dibintangi oleh Arnold Scwharzenegger. Nah, sewaktu akan membuat resensinya untuk situs Resensi Bhayu pada malam harinya, ternyata di Trans TV tengah ditayangkan film lawas tersebut! Lucu sekali. Pas dengan kebutuhan saya untuk membandingkan kedua film tersebut. Saya merasa, tanpa diminta Tuhan sudah mengabulkan keinginan saya. Bahkan sebelum saya berdo’a. Alhamdulillah.

Tidak seperti kebanyakan penonton film yang menonton semata sebagai hiburan, saya selalu “mencari sesuatu” di dalamnya. I must got something from any movie. Itu seperti ulasan saya tentang The Dark Knight alias Batman, tokoh fiksi idola saya.

Di film Total Recall, saya merasa mendapatkan pesan bahwa Tuhan telah melakukan panggilan ulang secara total kepada hidup saya. Istilah “panggilan” ini merujuk pada “panggilan hidup” dalam rangka mencari “jiwa buana”. Ini adalah istilah Paulo Coelho dalam novel inspiratifnya The Alhemist. Suatu jalan pencarian jati diri manusia yang terdalam. Perjalanan untuk menemukan “misi hidup” yang dibebankan Tuhan kepada tiap diri, yang tentu berbeda pada tiap orang.

Bahwa mengubah haluan hidup seperti disarankan Rhenald Kasali bukanlah mustahil. Bahkan di saat terakhir sekalipun. Intinya, tetap yakin pada diri sendiri dan mencari sekutu yang setia, yang akan menemani hingga ke anak tangga tertinggi kesuksesan. Ingat, kesuksesan bukan kekayaan, namun tercapainya “misi hidup” sesuai hasil penemuan “jiwa buana” kita masing-masing. Dan tidak ada kata terlambat untuk “panggilan ulang” itu, asal kita siap untuk memenuhinya.

Ilustrasi: mashable.com