Kata “milestone” dalam bahasa Inggris agak sulit dicari padanan pas-nya di bahasa Indonesia. Biasanya yang dipakai adalah “batu loncatan”, “batu pijakan”, atau “batu penjuru”. Meski begitu, saya tetap lebih suka kata bahasa Inggrisnya. Rasanya lebih mengesankan adanya suatu pencapaian dalam kehidupan.

Memang, itulah yang hendak saya bicarakan. Seringkali, kita mengalami stagnasi dalam hidup. Ini terutama bagi yang memilih menjadi pengusaha. Karena saya mengedit tulisan antologi yang dibuat oleh anggota sebuah komunitas pengusaha, saya jadi  membaca bagaimana mereka “jatuh-bangun” dalam membangun bisnis.

Bahkan, ada yang dalam setahun tiga kali berganti haluan bisnis. Coba, jatuh, bangun, coba lagi… terus begitu. Terkadang, ada rasa bosan hinggap karena minimnya kemajuan yang didapat. Di sinilah pentingnya kita membuat “milestone” sendiri dalam hidup kita.

Terkadang, memang ada “milestone” dari luar. Misalnya tiba-tiba kita atau upaya kita mendapatkan penghargaan. Namun, kejadian semacam ini sangat jarang. Maka, kita harus “menciptakan momentum”. Ini didapat dengan terus berkarya termasuk pula yang seolah tidak “menghasilkan uang”. Percayalah, meski seolah kita cuma “capek” dan “kerja bakti”, setiap usaha kita akan dicatat oleh Tuhan dan niscaya mendapatkan balasannya.

Hari ini, 1 Maret 2012 insya Allah akan menjadi satu “milestone” baru bagi saya dan usaha yang saya kembangkan. Besok, juga menjadi “milestone” lain bagi saya karena buku antologi tadi -yang saya kerjakan selama beberapa bulan terakhir- akhirnya bisa saya laporkan hasilnya pada rapat komunitas pengusaha tersebut. Di malam harinya, saya dan partner juga akan bertemu dua orang senior. Kepentingannya adalah untuk acara ‘perjodohan’, yaitu ‘mengawinkan’ bisnis kami.

Itu hanya sekedar contoh kecil dari saya. Alhamdulillah tahun 2012 ini membawa berkah. Saya yakin Anda juga mampu menciptakan milestone-milestone sendiri dalam hidup Anda. Semoga Tuhan memberkati.