Kalau Anda membaca beberapa posting saya belakangan, mungkin Anda bertanya, apa istimewanya sih pergi ke Bali doang? Apalagi bagi Anda yang termasuk golongan ekonomi menengah ke atas, ke Bali bak pergi ke halaman belakang rumah saja. Guampang.
Nope.
Bukan masalah pergi ke mananya, tapi pelajaran apa yang saya dapat selama di sana. Perhatikan motto dari LifeSchool Indonesia (sister website blog ini) yaitu: “belajar dari mana saja, kapan saja, di mana saja”. Itulah dasar filosofis dari LifeSchool ini.
Anda akan lihat, hal yang bagi orang kebanyakan dianggap biasa-biasa saja, bagi saya bisa diambil pelajaran darinya. Seperti perjalanan ke Bali, saya bisa membuat serangkaian tulisan berbeda tema. Mulai dari kisah perjalanannya sendiri, ulasan tempat-tempat wisatanya, orang-orang yang ditemui hingga agama Hindu yang jadi mayoritas di sana.
Inilah mengapa blog ini berbeda dari blog orang lain yang semata cuma ‘curhat’ pemiliknya belaka. Kalaupun saya curhat, saya pastikan ada pelajaran yang bisa diambil pembaca dari situ.
Blog ini adalah cerminan dari kepribadian dan karakter saya. Meski tidak semua kegiatan keseharian saya dituliskan di sini. Sementara untuk tulisan yang lebih teknis, terfokus dan tematis bisa dibaca di website/blog lain yang saya kelola. (Bagi yang belum tahu, daftarnya ada di bagian kanan atas blog ini, di bawah judul “Blogroll”.)
Nah, karena saya merasa belajar dari banyak hal, saya mencoba membagikannya kepada LifeLearner. Siapa tahu apa yang saya pelajari luput tertangkap dari pengamatan. Karena itulah saya bisa jadi terkesan “naif” bahkan “norak” karena menceritakan hal yang bagi orang lain mungkin dianggap biasa. Tapi bagi saya tidak.
Karena seperti sering dikatakan khotib saat khutbah Jum’at, sasaran dakwahnya salah satunya justru mengingatkan pengkhotbah sendiri. Jadi, tulisan yang ada di blog ini at least sekedar mengingatkan saya. Andaikata ada LifeLearner yang juga memetik manfaat, alhamdulillah. Dan dengan rendah hati saya mengucapkan terima kasih sudah berkunjung.
bhayu