Dalam tulisan bersifat ‘curcol’ kemarin, saya menuliskan bahwa saya mendapatkan ‘kepuasan’ karena meski sedikit, apa yang saya lakukan di blog ini telah memberi manfaat bagi orang lain. Karena saya beragama Islam, maka saya teringat pada sebuah hadits dari manusia termulia, junjungan kami Rasulullah Muhammad SAW. Hadits tersebut sebagaimana dikutip oleh Imam Suyuthi dalam bukunya Al-Jami’ush Shaghir berikut:
عن جابر قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « المؤمن يألف ويؤلف ، ولا خير فيمن لا يألف ، ولا يؤلف، وخير الناس أنفعهم للناس
Diriwayatkan dari Jabir berkata,”Rasulullah saw bersabda,’Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni)
Apa yang saya amalkan selama ini mencoba menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Meski lebih sering apa yang saya tawarkan ditampik oleh pihak yang saya tawari manfaat, namun setidaknya saya sudah mencoba. Melalui blog ini, kemungkinan ditolak kecil karena tentu saja sifatnya searah (Kecuali tentu bagi para penulis comment yang tak setuju dengan tulisan saya. Karena seringnya mereka kasar dan tidak jelas identitasnya, saya sampai membuat disclaimer). Saya memberi dan terus memberi. Kalau ada yang mau mengambil hikmahnya, silahkan. Kalau tulisan saya memberi manfaat, alhamdulillah.
Karena itu kontak dengan pembaca seperti Bung Wiero Djampang (ini nama pena Bung Aang Suherman, TKI yang bekerja di Arab Saudi) sungguh membuat saya terharu. Ia yang di dunia nyata tidak mengenal saya, di blog ini kami menjalin silaturahmi. Komentar-komentarnya di beberapa tulisan saya membuat saya yakin bahwa apa yang saya lakukan ini memang bermanfaat.
Kekurangan saya justru pada bagian pertama hadits itu, yaitu bersikap ramah. Saya ini aslinya tegas dan galak. Kalau mengenal saya secara pribadi, jangankan orang biasa, polisi bahkan Paspampres saja pernah saya bentak (tapi itu tentu kasuistis). Saya berprinsip “berani karena benar”. Sementara kalau salah, saya jelas takut. Misalnya saya lupa membayar mie ayam dari tukang mie ayam di depan kantor saya, maka saat ditagih saya ‘takut’ dan langsung membayar tanpa banyak negosiasi. 😀
Akibat kurang ramah itu, banyak kenalan malas berinteraksi lebih lanjut dengan saya. Selain kurang ramah, saya juga tahu saya dianggap sombong dan belagu oleh beberapa orang. Bahkan saya pernah dengar hansip di lingkungan kantor saya pernah mengatai saya ‘rese‘ karena saya beberapa kali marah saat ada mobil lain parkir di depan pintu pagar sehingga menghalangi saya masuk garasi.
Saya juga tahu sejumlah kelemahan saya lainnya sehingga terus terang teman saya tidak banyak. Yang ada adalah kolega, rekan bisnis dan kenalan. Sahabat? Lebih sedikit lagi. Karena itu, saya berupaya memperbaiki diri terus-menerus setiap hari. Terutama dengan makin mendekatkan diri pada Tuhan saya. Karena dengan begitu saya merasa tiap detik terus diawasi dan diingatkan oleh-Nya. Insya ALLAH, dengan begitu saya bisa makin bermanfaat bagi orang lain.
bhayu mh
Dear Mas Bhayu,
Saya Bradley, tinggal di Jakarta, anggota blogger Depok dan blogger Maluku juga. Mengenai sumbangan buku, memang benar adanya kami dari Arumbai sedang mengorganisir bantuan buku ke SD tertinggal di P. Seram.
Soal, penerimaan yg kurang baik, saya atas nama pribadi dan komunitas mohon maaf. Izinkan saya membuka ruang komunikasi dgn Mas Bhayu utk meluruskan beberapa hal bila perlu, atau sekadar bersilaturahmi sesama blogger. Twitter saya di @indobrad
Bro. Tenang. Masalah sudah selesai. Itu insidentil dan invidual. Bukan kesalahan Blogger Maluku. Ybs sudah comment di sini dan masalah saya anggap selesai. Terima kasih banyak atas atensinya. Maafkan penerimaan saya yang tidak ramah krn masih kesal waktu Anda telepon itu.
Selamat Pagi kang Bhayu.MH
Terima kasih apresiasi akang pada komentar-komentar saya,setuju sekali meskipun karya kita banyak “dibajak” orang lain,(terutama di ranah dumay).Keadilan Tuhan tak akan salah.
Maaf saya ikut berpendapat: Selama niat kita baik,dan berniat karena Tuhan (lillah),Semua kebaikan dari tujuan dan karya kita pasti akan berbuah kebaikan bagi yang berkaryanya,termasuk kepada siapa yang mau mengambilnya. (dlm hal ini tulisan2 kang Bhayu,di blog ini).
Secara materi mungkin dihitung rugi,tetapi keimanan kita yakin Tuhan akan membalas dari milyaran jalan lain akan kebaikan dan manfaat karya kita sebagai balasannya.terutama pada kang bhayu.
(amin).
Maaf ini hanya semangat sahaja kang,hehe..terus menulis dan saya selalu mengabari teman dumay saya untuk berkunjung ke sini.
Saya merasakan sifat penulisnya,Kang Bhayu yang tegas dll.Itu sifat khas setiap individu kan kang..?hehe..
justru “citarasa”nya tulisan lifeschooll ada di sana..hehe..
salam
semoga kita bisa jumpa suatu waktu di darat.Saya saat ini masih kuli TKI di KSA.Riyadh.District Al Rayyan.Eksit 14.
.
Thank’s bro. Comment dari Anda selalu membuat saya terharu… tetap semangat ya berjuang di KSA! insya Allah barokah dan mendapat berkah Gusti Allah. aamiin.
Amin ya Rabb.sama-sama.