Lagi-lagi saya menulis soal ini. Sebenarnya sederhana saja, karena ternyata masalah nama usaha masih menarik buat LifeLearner. Memang, memberi nama sesuatu adalah keistimewaan manusia yang dianugerahkan Tuhan. Karena itu, memberi nama pada sesuatu rasanya seperti memberi nama bayi atau anak sendiri.
Ini tentunya termasuk memberi nama pada usaha kita. Namun, ada yang harus dibedakan antara 3 hal yang jadi judul di atas. Mohon maaf bagi LifeLearner yang sudah pakar, saya hanya ingin berbagi dengan rekan-rekan yang barangkali belum tahu. Jadi bila terasa pengulangan ya di-skip saja.
“Merk” (atau merek) adalah terjemahan dari istilah bahasa Inggris “brand”. David Mc.Nally dan Karl D. Speak dalam bukunya Be Your Own Brand: A Breakthrough Formula for Standing Out from the Crowd (2002:4) menuliskan definisi merek merupakan “a perception or emotion, maintained by a buyer or a prospective buyer, describing the experiences related to doing business with an organization or consuming its products or services.”
Terjemahannya, yang saya kutip dari buku terjemahan bahasa Indonesianya berjudul Be Your Own Brand: Resep Jitu Meraih Personal Brand yang Unggul (2004:6): “Merek merupakan persepsi pribadi atau emosi yang dipertahankan dan dipelihara oleh para pembeli atau calon pembeli yang melukiskan pengalaman yang berhubungan dengan persoalan menjalankan bisnis-bisnis bersama sebuah organisasi atau memakai produk atau jasa-jasanya.”
Jadi, merancang merek adalah persoalan meraba pasar. Karena ini merupakan suatu persepsi atau emosi dari konsumen yang harus diketahui produsen sebelum memasarkan produknya. Kegagalan merancang merek yang pas (termasuk juga segala perangkat pendukungnya seperti 4P atau 7P Marketing Mix) akan berakibat kegagalan produk dan pada akhirnya juga berujung pada kerugian. Karena sulitnya perancangan merek, kerapkali perusahaan sampai harus menggunakan jasa konsultan merek atau terkadang cukup dengan jasa perusahaan periklanan yang sekaligus merancang aspek promosinya.
Untuk merek, harus dilihat banyak aspek. Karena ini merupakan sub-disiplin tersendiri dari disiplin pemasaran atau periklanan, tentu tidak mungkin mengulasnya dalam tulisan sependek ini. Ulasan mengenai merek akan menghabiskan berlembar-lembar kertas dan menghasilkan banyak buku. Akan tetapi sederhananya bisa disebutkan beberapa di sini, antara lain ada masalah segmentasi produk dan pasar yang harus diperhatikan, skala distribusi produk, dan USP (Unique Selling Proposition). Itu baru tiga dari banyak aspek lain.
Saya terangkan sepintas di sini. Segmentasi produkĀ dan pasar terkait dalam posisi apa produk diletakkan dan kepada siapa produk akan dipasarkan. Misalnya produk adalah pioneer di bidangnya, tentu beda dengan follower. Juga segmen pasar (yang terbagi atas berbagai aspek lain seperti demografi, geografi, pekerjaan, pendidikan, dsb). Skala distribusi produk juga penting. Buat apa susah-susah bikin merek yang “nginggris” kalau produk cuma akan dijual di pojok jalan sebuah kelurahan misalnya. Nah, untuk yang ketiga yaitu USP, justru ini yang agak sulit karena intinya adalah diferensiasi atau pembedaan produk Anda dari yang sudah ada di pasar. USP ini harus kuat agar produk bisa masuk “top of mind” di benak konsumen. Dan ini perlu riset terlebih dahulu.
So, tidak mudah merancang merek. Dan karenanya juga tidak bisa cuma dengan bertanya via forum di internet atau kolom komentar di blog ini. Karena merek adalah “nyawa” dari sebuah produk, terutama bila skalanya dirancang nasional atau minimal diedarkan di luar daerah produksi sendiri. Merek yang terlalu lokal akan sulit diterima orang di luar daerah produksi, sementara bila terlalu asing malah konsumen mungkin akan bingung. Jadi, hati-hatilah memilih merek. Banyak baca, banyak tanya, banyak referensi, akan mempermudah kita.
[bersambung pekan depan…]
Catatan: Bila tertarik, silahkan membaca tulisan Tips & Trik Memberi Nama Usaha (klik judul di samping)
kira2 nama yg bagus buat sebuah koperasi simpan pinjam ato permodalan apa ya?
dalam PT.
Ping-balik: Merek, Nama Usaha & Nama Tempat Usaha (2) « LifeSchool by Bhayu M.H.·
Ping-balik: Memilih Nama Usaha « LifeSchool by Bhayu M.H.·
bagus
mohon bantuannya saya sedang mencari nama yang bagus untuk perushaan kontraktor
Wah, agak susah Pak. Perusahaannya besar jadi perlu ngobrol dengan para pendiri dulu. Yang jelas, gunakan kata sifat konstruksi seperti “kuat, kokoh, gagah, atau karya”.
mohon bantuannya saya sedang mencari nama yang bagus untuk perusahaan kontraktor
Gunakan nama Bapak & partner saja, atau nama daerah asal. Misalnya PT Jukri Berdikari Kontraktor”.
Pak, sy brmaksud untuk mendirikan PT dan biro pariwisata, kira2 apa nama yg baik untuk PT dan nama tour n travelnya ya Pak? krn ini adalah bisnis pertama sy yg sdg sy ingin rintis. terima kasih.
Mohon bantuannya, saya akan membuka Kedai (aneka makanan lalapan) dan Caffe( aneka kopi ), jg buat nongkrongan anak muda dng fasilitas nonton bola dan WIFI, lokasinya bersebelahan dng KODIM 0806, menurut bapak namanya yg cocok apa ya…? makasih bantuannya, mohon jawaban secepatnya…
Mas,minta saran dong⦠Nama produk ÅøĀŖāg gampang ĻÄ© ingat dan bagus untuk produk cat ĀŖpĀŖ āα᪪āŗ?ÅøĀŖāg memiliki ciri khas indonesia⦠Matur nuwun sak. Derenge
Mas,tolong ĻÄ© bantu saran utk nama produk cat ÅøĀŖāg gampang diinget n cocok utk dalam negeri,makasih
mohon bantuan! saya lagi bingun cari nama perusahaan kontraktor PT. yang bagus, asal mataram NTB
mau tanya nama yang bagus untuk usaha hijab saya apa yaa..
kasih saran buat nama untuk usaha parfume