Skenario Kiamat (1) – Karena Bencana Alam

Seperti telah saya rencanakan, hari Minggu ini mari kita mengulas tentang kiamat. Bila tidak suka, ya lewatkan saja. Bahasan saya adalah tentang skenario kiamat. Kali ini secara ilmiah, kemudian berikut-berikutnya akan membahas dari sudut pandang agama.

Secara ilmiah, kiamat bisa terjadi karena dua penyebab utama: bencana alam atau ulah manusia. Sama halnya dengan bencana lain sebenarnya, di sini bencana dalam skala massif atau amat besar berpotensi menimbulkan kehancuran dunia. Dalam tulisan ini kita bahas dulu yang disebabkan oleh bencana alam.

Apabila didata, maka ada sejumlah bencana alam yang dapat menyebabkan kiamat, yaitu:

  1. Letusan gunung berapi skala besar. Seperti halnya saat Gunung Krakatau meletus tahun 1883, bila letusan itu terjadi di lebih dari satu gunung pada saat berdekatan, bukan tidak mungkin akan menimbulkan kehancuran besar. Hal itu terutama karena peradaban manusia saat ini banyak dibangun di sekitar gunung. Kota-kota modern manusia akan lumpuh karena asap dari letusan akan menganggu tidak hanya penerbangan -seperti gunung Eyjafjallajökull yang meletus April 2010 lalu- tapi juga mengganggu sinar matahari. Saat Krakatau meletus, konon bumi gelap sekitar 3-6 bulan, membuat tumbuhan meranggas dan akhirnya binatang mati. Peradaban sekitar Krakatau pun hancur karena manusia yang masih hidup terpaksa mengungsi. Bila ini terjadi lagi, bukan tidak mungkin dampaknya akan lebih parah.
  2. Gempa bumi skala besar. Gempa bumi skala 10 dalam Skala Magnitudo Richter akan menimbulkan kehancuran luar biasa. Belum pernah tercatat ada gempa sebesar ini. Namun sebagai gambaran, gempa yang menimbulkan tsunami dahsyat di Aceh-Nias tahun 2004 lalu memiliki kekuatan 9,1 S.R. Berikut adalah 10 gempa terbesar yang pernah tercatat (sumber: Earthquake Hazards Program, USGS, dimuat di blogodril.blogspot.com):
  3. Tsunami dahsyat. Kita sudah melihat dahsyatnya tsunami di lepas pantai barat Sumatra yang berimbas langsung ke Aceh-Nias pada 26 Desember 2004. Tsunami dahsyat itu merenggut 230.000 lebih korban jiwa karena menimpa wilayah padat pemukiman. Namun tsunami terbesar ternyata terjadi di Alaska, walau korban jiwanya lebih sedikit karena wilayah yang terkena bencana jarang penduduknya. Kejadian itu terjadi pada 9 Juli 1958 di pantai Lituya-Alaska yang menimbulkan gelombang tsunami setinggi 1720 kaki atau 524,256 meter (1/2 kilometer lebih). Sebagai pembanding, menara BNI di Jakarta sebagai bangunan tertinggi di Indonesia ‘hanya’ setinggi 262 meter saja!
  4. Banjir bandang. Ingat legenda Nabi Nuh? Konon banjir luar biasa yang menimpa kaum ‘Ad itu menjadikan bumi berubah selamanya. Para ahli geologi masih mencari bukti terjadinya peristiwa yang diyakini kaum beriman terutama dari rumpun agama samawi Ibrahim (Abrahamic). Sementara banjir terdahsyat yang diyakini menenggelamkan bumi itu belum ditemukan bukti ilmiahnya, banjir terbesar yang diduga pernah terjadi adalah di Gunung Altai, bagian selatan Siberia yang sekarang masuk wilayah Rusia. Banjir itu terjadi 14.000 tahun Sebelum Masehi (S.M.) yang mencapai kedalaman sekitar 1.500 kaki (457.2 meter).
  5. Benturan benda angkasa. Meteorit adalah pecahan meteor, batu angkasa yang ketika masuk ke atmosfer planet kita terbakar oleh sabuk van Allen yang melindungi Bumi. Bila meteorit membentur Bumi, maka akan terbentuk kawah (caldera) yang disertai ledakan besar serupa bom. Danau Toba di Sumatra Utara adalah salah satu bentukan tumbukan meteorit. Tumbukan meteorit inilah yang diduga memusnahkan dinosaurus sekitar 65 juta tahun lalu, dimana bekasnya terdapat di Meksiko bagian timur. Tumbukan meteorit itu diprediksi menimbulkan kawah seukuran 10 kilometer persegi. Sementara benturan terbesar diduga terjadi di bagian selatan Australia sekitar 250 juta tahun lalu, dengan luas meteorit sebesar 2 kilometer persegi dan ledakannya menimbulkan kawan sebesar 50 kilometer persegi. Namun ada yang menyebut itu adalah asteroid bernama Theia yang berukuran sebesar planet Mars, terjadi sekitar 4 milyar tahun lampau. Saat itu bumi “masih kosong”. Bayangkan saja bila terjadi sekarang, akan seperti apa kerusakannya?

Yang jelas, mana pun dari skenario kiamat karena bencana alam itu yang terjadi, semuanya mengerikan. Tidak ada teknologi dari peradaban manusia yang mampu menahannya. Hanya kepasrahan pada Tuhan dengan persiapan rohani yang membawa kita siap menghadapinya.

One response to “Skenario Kiamat (1) – Karena Bencana Alam

  1. Ping-balik: Tsunami, Kiamat & Berkah Tuhan « LifeSchool by Bhayu M.H.·

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s