Pelatihan

Wah, tak terasa sudah satu pekan saya meninggalkan blog yang mustinya saya isi tulisan tiap hari ini. Tapi tenang saja, saya akan menambalnya seperti biasa dengan tulisan-tulisan yang bermanfaat. Antara lain tentunya dengan pengalaman saya mengadakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) berbentuk training selama Ramadhan ini (informasi dapat mengunjungi blog-website kami: http://www.bahterajiwa.com). Tentu saja, sebagai biro konsultan Sumber Daya Manusia (SDM) & Psikologi, salah satu keahlian kami adalah memberikan pelatihan (training). Dan ternyata membagikan pelatihan sama bermanfaatnya dengan membagikan sembako (sembilan bahan pokok) seperti dilakukan banyak orang. Ini terbukti dari respon positif yang kami terima.

Selain memberikan pelatihan, saya juga beberapa kali mengikuti pelatihan dalam berbagai bentuknya pekan ini. Misalnya malam ini saya menghadiri seminar dengan pembicara dua orang CEO yaitu dari PT XL Axiata, Tbk dan PT Body Shop Indonesia. Sepintas akan saya bahas pula dalam blog ini. Namun materi lebih mendalam rencananya akan saya paparkan dalam website pribadi saya: http://www.bhayu.net.

Dari pengalaman tersebut, saya menyadari bahwa bangsa ini sangat butuh pelatihan. Mata saya terbuka betapa bangsa yang sering dikatakan tertinggal dalam bidang SDM ini masih perlu dikembangkan. Pelatihan masih banyak dianggap sebagai sarana pembuang waktu belaka. Padahal, kerapkali perusahaan atau institusi yang mengirim sudah mengeluarkan biaya banyak. Pelatihan yang sifatnya menambah kemampuan atau keterampilan (skill) sangat diperlukan, namun kerapkali terhambat karena banyak hal. Malah yang menjamur sekarang pelatihan bersifat motivasional yang sebenarnya tidak terlalu berguna dalam menambah kualitas diri, melainkan hanya seperti kembang api yang menerangi sesaat saja.

Saya juga belajar, bahwa di era web 2.0 ini tiap orang sepertinya ingin tampil. Narcissme mendapatkan tempat terluas. Sehingga kepribadian Sanguin seakan merajai berbagai tempat ‘ngeceng’ termasuk di situs jejaring sosial. Semua orang juga gemar bicara “atas nama” Indonesia, tapi sinergi sulit terbangun terutama bila harus mengikuti orang lain. Mereka yang merasa sudah ‘tampil’ dan ‘terkenal’ enggan mengikuti dan belajar dari yang ‘belum tampil’ dan ‘tidak terkenal’.

Padahal, mereka yang mau maju akan melihat bahwa orang-orang hebat seperti Hasnul Suhaimi selaku CEO PT XL Axiata atau Suzy Hutomo selaku CEO PT Body Shop Indonesia selalu belajar setiap saat. Bahkan mereka tak segan belajar dari yang lebih muda di segala kesempatan. Semoga saja kita semua dapat memiliki pikiran terbuka seperti beliau berdua.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s