HUJAN BULAN JUNI
puisi oleh Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono
tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan juni
dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu
tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu
tak ada yang lebih arif dari hujan bulan juni
dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu
Catatan Bhayu M.H.: Hujan di bulan Juni secara alami sebenarnya anomali. Karena secara tradisional musim hujan turun di bulan-bulan berakhiran “ber”, dimulai dari “September”. Mungkin karena itulah Sapardi membuat puisi yang amat romantis ini. Banyak yang punya kenangan bersama puisi ini. Termasuk juga saya…