Ghost Writer – Resensi Film

Agak berbeda dengan resensi film sebelumnya yang pernah saya buat, saya tidak akan menceritakan dengan detail jalan cerita film yang dibintangi Ewan Mc.Gregor dan Pierce Brosnan ini. Kenapa? Sebab justru plot dan jalan ceritanya itulah yang menjadi kekuatan film ini. Tidak ada special effect dahsyat, bahkan sekedar adegan action seru. Murni drama conspiracy thriller penuh teka-teki. Walau bagi saya pendekatan film ini lebih mirip ke suspense ala film-film Alfred Hitchcock ketimbang thriller. Agak membosankan bagi LifeLearner yang senang menyaksikan film aksi penuh perkelahian, baku-tembak, atau perang. Ini seperti menyaksikan film-film yang diangkat dari novel karya Agatha Christie. Apalagi film ini memang diangkat dari novel karya Robert Harris berjudul The Ghost (2007). Dan untuk kejutan demi kejutan dalam plot cerita, Anda bisa mempercayakannya pada Roman Polanski, sang sutradara kawakan langganan Oscar sebagai pembesut film ini. Hebatnya lagi, Polanski melanjutkan penyutradaraan film yang sempat tertunda ini dari rumah tahanannya di Swiss!

Inti dari cerita adalah adanya seorang ghost writer tanpa nama yang direkomendasikan rekannya Rick Ricardelli menjadi penulis pengganti untuk buku memoar atau biografi mantan Perdana Menteri Inggris. Penulis ini menggantikan penulis sebelumnya yaitu Mike McAra yang ditemukan tewas tenggelam dari ferry. Satu demi satu misteri terkuak, dimana Adam Lang, sang mantan PM tersebut dituduh terlibat kejahatan perang dan akan diseret ke International Criminal Court (ICC). Orang yang memprakarsai hal itu adalah Richard Rycart, Menteri Luar Negeri yang pernah dipecat Lang saat ia masih menjabat PM. Lang dicurigai memiliki keterkaitan dengan A.S., terutama dalam kebijakannya yang selalu mendukung negara sekutunya itu. Ghost writer tanpa nama itu menjadi jalan bagi terkuaknya berbagai rahasia mengejutkan dalam hidup sang mantan PM.

Secara pribadi, saya mengagumi detail dalam film ini. Pengucapan lafal bahasa Inggris beraksen British-nya sangat kental, enak didengar. Juga lokasi dan penggunaan berbagai properti termasuk foto-foto. Manipulasi foto Lang saat muda sangat bagus, tampak realistik. Namun yang paling mengagumkan adalah detail pencarian melalui google, yang antara lain menemukan keterkaitan Adam Lang dengan Paul Emmett. Dari sana juga ditampilkan dynamic website lengkap dengan video presentation yang menunjukkan siapa sebenarnya professor dari Harvard itu.

Menyaksikan film ini, penonton akan langsung melihat berbagai persamaan antara karakter Lang dengan Tony Blair, mantan PM Inggris yang mengundurkan diri pada 2007. Dan memang, oleh Robert Harris penulis novelnya, karakter tersebut  diasosiasikan dengan PM yang kerap diejek sebagai “pengikut setia Amerika” itu. Dalam film, tampak pula kedekatan karakter Lang saat menemui Menteri Luar Negeri A.S. yang diperankan oleh seseorang yang sangat mirip dengan Condoleezza Rice, Menlu A.S. era pemerintahan George W. Bush. Hampir sepanjang film, memang Lang diceritakan bersembunyi di rumah peristirahatan yang disediakan penerbit buku biografinya -Rhinehart- di Martha’s Vineyard yang terletak di negara bagian Massachusetts. Ia bahkan nyaris meminta perlindungan A.S. karena merasa pemerintah Inggris tidak akan melindunginya bila pulang dan akan menyerahkannya ke ICC. Oh ya, saat sedang mempertimbangkan akan tinggal di mana, nama Indonesia disebut lho. Tapi sebagai negara yang tidak mengakui ICC, dimana Lang mungkin melarikan diri dari hukum internasional. Rasanya kita tak musti bangga akan hal ini. 😦

Jadi, kalau mau menonton film ini di bioskop, siapkan otak untuk mencerna plotnya. Sedikit pengetahuan soal politik luar negeri A.S. dan Inggris, terutama era Tony Blair sebagai PM Inggris dan George W. Bush sebagai Presiden A.S. akan sangat berguna. Dan… mengingat alurnya yang lambat, siapkan banyak camilan saat menontonnya ya 😉

Kunjungi RESENSI-FILM.com untuk membaca resensi lainnya

(klik nama situs di atas atau klik gambar di bawah ini)

resensi-film header for lifeschool

4 responses to “Ghost Writer – Resensi Film

  1. suka dgn cara anda meresensi film tsb, saya sudah tonton film nya (dvd) di rumah, gak kebayang klo saya dgn otak lemot ini nonton di bioskop… banyak detil dr film yg musti diulang2 (buat saya) dmn detil tsb adl kunci dr film tsb…
    thanks for share…

  2. Ping-balik: Ghost Writer : Resensi-Review Bhayu·

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s