AKU INGIN
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu
Kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan
Kepada hujan yang menjadikannya tiada
-=-
[Sapardi Djoko Damono]
Catatan Bhayu M.H.
Saya sontak teringat puisi ini pasca membaca berita tentang ulang tahun ke-70 Sapardi Djoko Damono, penulisnya. Puisi ini begitu puitis, banyak yang pernah atau masih terinspirasi olehnya. Apalagi bagi yang pernah mendengar musikalisasi puisinya yang komposisinya ditulis oleh AGS Arya Dipayana, dan vokalnya dilantunkan oleh Ari Malbu dan Reda Gaudiamo. Saya sendiri punya kenangan manis dan pahit bersama puisi ini. Yang manis biar saya simpan sendiri, cuma yang pahit ingin saya tulis di sini, semata untuk melawan lupa. Saya dulu sempat punya kaset original edisi pertama musikalisasi puisi yang dikemas dalam album “Hujan Bulan Juni”, salah satunya berisi puisi ini. Namun seorang yang pernah saya titipi hati meminjamnya, untuk kemudian dihilangkan olehnya, dan sekaligus juga menghilangkan hati yang saya titipkan padanya. Begitulah… Padahal, tadinya saya begitu ingin mencintainya dengan sederhana… Sekarang, kita nikmati saja kesederhanaan cinta dalam puisi ini…
Foto diambil dari: hariharisetelahkemarin.wordpress.com
semangat…salamm kenal..
di tunggu kunjungan balknya..
terima kasih
tulisannya sangat bagus