Ada yang bertanya, kenapa saya menolak Law of Attraction? Bukankah itu hukum yang pasti berlaku walau kita tak percaya?
Jawaban saya: siapa bilang? Itu kan bualannya Rhonda Byrne saja, yang lantas dipublikasikan begitu luas hingga dibuat filmnya dan jadi makanan empuk bagi para motivator. Jangan kuatir, Anda pun berhak membual apa pun saat menulis buku, dan silahkan menjualnya. Hanya saja jangan kaget kalau tak selaku The Secret-nya Rhonda Byrne, itu karena Anda tak punya jaringan dan kekuatan distribusi plus promosi seluas dia dan penerbitnya.
Saya beritahukan hal sederhana: bohong kalau diklaim para tokoh dalam buku Rhonda Byrne sukses karena mengetahui ”Rahasia Terbesar”, yaitu ”Hukum Ketertarikan”. Kebohongan itu sama saja dengan fiksi yang ada dalam Da Vinci Code-nya Dan Brown. Di situ, kalau Anda ingat, juga diklaim bahwa para tokoh ternama adalah anggota sekte rahasia pelindung rahasia cawan suci, Maria dan trah keluarga Yesus. Dan ingatlah, karena klaim kebenaran dengan kalimat sederhana: ”semua deskripsi karya seni, arsitektur, dokumen, dan ritus rahasia dalam novel ini adalah akurat” di awal buku itu, membuat banyak orang lupa karya Dan Brown itu cuma novel. Sampai-sampai Vatikan sendiri secara resmi mengecamnya dan banyak pemuka agama Nasrani membuat bantahannya, baik di forum terbatas maupun dengan menerbitkan buku secara luas. Padahal, itu cuma cerita fiksi belaka! Tapi karena ditakutkan benar-benar akan ‘mengguncang iman’ seperti promosinya, maka sampai ada reaksi resmi. Dan akibatnya, ternyata bukannya orang takut beli, malah buku itu makin laku!
Dalam kasus The Secret, publikasi di kelas-kelas motivasi membuat orang ingin tahu ‘resep sukses rahasia’ yang diklaim diketahui semua tokoh dunia. Leonardo Da Vinci lagi-lagi diklaim ikut ambil bagian pula dalam ‘jaringan rahasia’ itu.
Cara-cara yang diajarkan buku itu seperti ‘ajaran sesat’. Bayangkan, visualisasikan dalam pikiran, dan segala keinginan Anda akan terwujud. Wow! Dahsyat! Siapa yang tidak mau?
Tapi coba pikir, kalau semua yang kita pikirkan atau bayangkan otomatis terwujud, sebenarnya mengerikan! Misalnya, saya membayangkan bisa memperistri -sebutlah misalnya- Sandra Dewi. Sementara ada 100 lelaki lain memiliki impian serupa. Lalu, semuanya terwujud! Lho, Sandra Dewi jadi punya 100 suami dong!
Hukum Ketertarikan yang diklaim pasti berlaku meskipun kita tak percaya jelas tidak masuk akal. Non-sense!
Pikirkan kalau semua calon Presiden Indonesia yang sudah mulai berkampanye itu mempraktekan anjuran The Secret dan percaya Law of Attraction bakal berfungsi. Berarti tahun depan Republik Indonesia akan punya lebih dari satu presiden! Ini mustahil!
Yang bagus dan tidak mustahil hanya anjuran untuk berpikiran positif. Artinya kita selalu bisa mencari sesuatu yang mungkin disembunyikan Tuhan -atau alam kalau Anda tak percaya Tuhan- di balik segala peristiwa yang tidak kita inginkan terjadi. Karena musibah sebenarnya adalah suatu peristiwa yang tidak kita inginkan atau tidak sesuai dengan prediksi kita. Kalau kita membalik paradigma, bisa jadi kejadian yang sebenarnya netral itu bukan lagi musibah.
Bersambung Senen depan…
Ada satu komentar saya ban karena pengirimnya pengecut, tidak mau mengungkapkan identitasnya. Hayo Bung, adu argumen! Jangan cuma bisa bilang katro! Kalau otaknya tidak mampu, jangan baca blog ini, buka saja situs porno dan onani! Oke?
Ping-balik: Keajaiban Terjadi Setiap Hari | LifeSchool by Bhayu M.H.·