Saya paling bingung kalau mengisi blog ini pas hari Minggu. Selain biasanya ‘sepi berita’, saya juga seringkali lebih memilih jalan-jalan atau santai. Bukan apa-apa, soalnya begitu pindah kuadran, waktu santai saya malah berkurang jauh. Jadi, sebisanya mencuri waktu untuk sekedar tidur enak atau makan enak.
Hari Kamis lalu, Bahtera Jiwa Human Resources & Psychology Consultant yang saya kelola dipercaya oleh Indonesia-Young-Entrepeneurship untuk mengadakan gathering sekaligus seminar kewirausahaan. Mulai besok saya akan menurunkan sejumlah posting berkaitan dengan materi kewirausahaan terutama yang dibahas di acara tersebut.
Tapi dari sana, saya melihat ada sejumlah tipe pengusaha:
- Berasal dari keluarga pengusaha dan diwarisi usaha orangtuanya.
- Berasal dari keluarga pengusaha tapi membuka usaha sendiri yang tidak terkait usaha orangtuanya.
- Generasi pertama pengusaha di keluarganya dan langsung jadi pengusaha tanpa mencoba profesi lain.
- Masih jadi karyawan dan sedang melakukan usaha sampingan.
- Pernah jadi karyawan dan kini beralih kuadran jadi pengusaha.
- Pengusaha yang sudah mapan dari segi finansial sehingga ada satu atau lebih bidang usahanya yang sudah tidak ditangani sendiri.
Cara pandang mereka terhadap bisnis bahkan terhadap hidup berbeda-beda. Dan memang setiap manusia itu unik. Saya agak terkejut ketika ada yang bilang bahwa cara jadi pengusaha yang paling benar adalah cara saya. Besok saya akan tampilkan salah satu bentuk polemik yang terjadi.
Untuk hari ini… Silahkan istirahat dan terima kasih telah sempat mampir ke blog ini di sela-sela waktu luang Anda. Teruslah belajar dari kehidupan, sebab kita semua adalah LifeLearner…
Wah ditunggu pak