Hari ini adalah tanggal 20 Mei. Indonesia memperingatinya sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Tanggal ini merupakan hari kelahiran Boedi Oetomo di tahun 1908, organisasi kepemudaan beranggotakan pemuda berpendidikan tinggi yang pertama kali menyadari bahwa Hindia Belanda sebenarnya berhak memiliki negara sendiri. inilah embrio kesadaran berbangsa sebuah calon negara bernama Indonesia.

Pemerintah mempersiapkan ulang tahun ke-100 hari ini dengan menggelar perhelatan akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta. Di stadion terbesar di Asia Tenggara ini yang sanggup memuat 100.000 orang, rencananya akan dipenuhi pengunjung yang menyaksikan sekitar 30.000 penampil.

SBY rencananya akan mencanangkan slogan: “Indonesia Bisa!” lengkap dengan logonya. Saya kok malah jadi teringat slogannya tetangga kita ya? “Malaysia Boleh!” Dan di tengah perhelatan yang jelas memakan biaya negara tidak sedikit itu, terbersit rasa perih karena sebenarnya uang yang untuk unjuk kekuatan itu bisa untuk hal lain yang lebih berguna. Terbukti pula bahwa pemerintah sekarang lebih pro Soeharto dan Orde Baru karena lebih memilih merayakan 100 Tahun Kebangkitan Nasional ketimbang Dasawarsa Reformasi yang jatuh esok hari.