Ada beberapa orang yang menanyakan via japri cara memperoleh modal untuk usahanya. Meski saya bukan pakar, tapi saya mencoba menjelaskan. Kendalanya seringkali usaha tersebut baru saja mulai. Sehingga jelas tidak mungkin untuk dimintakan prospektus atau laporan keuangannya. Padahal, untuk meminjam dari sebuah lembaga ini mutlak perlu.
Sebenarnya, ada beberapa sumber permodalan.
- Angel Investor: Alias investor malaikat. Mereka ini adalah orang-orang yang berada di lingkaran terdekat Anda. Bisa orangtua, saudara, atau sahabat. Mereka disebut angel karena memberikan modal hanya atas dasar kepercayaan.
- Menjual aset. Ini yang juga disarankan oleh Aa’ Gym. Bila baru mau mulai usaha, kalau bisa jangan pinjam uang dulu, tapi pakai saja dulu yang ada. Termasuk pula kalau perlu menjual aset tidak produktif. Hampir semua benda elektronik kecuali handphone adalah aset non-produktif.
- Kredit Tanpa Agunan. Meski tanpa agunan, namun perlu jaminan yaitu surat dari tempat Anda bekerja. Efektif untuk modal dalam jumlah kecil.
- Rentenir. Ada pula rentenir yang meminjamkan uang dengan bunga tinggi. Seolah mirip KTA, tapi tidak pakai banyak syarat. Bunganya bisa sampai 60 %.
- Bank Perkreditan Rakyat. Syaratnya lebih mudah, anda bahkan bisa pinjam berkelompok seperti lewat koperasi atau kelompok komunitas.
- Lembaga pembiayaan atau ventura. Ada sejumlah jaminan yang diminta meski lebih mudah, misalnya BPKB atau sertifikat rumah.
- Bank. Ini bagi yang sudah jalan, dan punya kelengkapan memadai. Perlu agunan senilai 120 % dari nilai plafond pinjaman yang diminta.
Sementara itu dulu, tentang bagaimana mendapatkannya, syaratnya berbeda. Barangkali bisa saya lanjutkan lain waktu.