Beberapa waktu lalu di Kompas.com muncul berita tentang keberatan petinggi PDIP terhadap karikatur yang dimuat di tabloid 9949. Ini merupakan tabloid yang diterbitkan resmi oleh Istana Kepresidenan RI. Nama “9949” diambil dari tanggal lahir Presiden SBY. Maka, saya pun mencari tabloid yang katanya langsung ditarik dari peredaran itu. Karena tabloid ini dibagikan gratis, maka saya cukup bingung dimana mencarinya karena di loper biasa tidak ada. Toh, akhirnya ketemu juga lewat ‘orang dalam’.
Karikatur itu sendiri sepertinya ditujukan untuk menggambarkan Wiranto dan Megawati. Nama terakhir itu dilukiskan tengah mengendarai sapu terbang seperti nenek sihir. Toh ada nama yang dinisbahkan untuk gambar itu: “Palupi”, seperti judulnya “Apa Yang Kamu Cari, Palupi?”
Megawati sempat dilukiskan geleng-geleng kepala melihat gambar tersebut. Artinya, ia tidak senang. Buat saya, karikatur macam itu sebenarnya tidak terlalu menyinggung. Malah, Pak Harto semasa menjabat beberapa kali disindir Oom Pasikom-nya Kompas dan ia tidak bereaksi. Padahal, katanya Pak Harto paling anti dikritik dan kalau beliau marah, waduh, bisa tutup itu koran!
Saya secara keseluruhan lebih menyoroti mental pemimpin kita yang gemar mengkritik pihak lain tapi tidak mau kalau dikritik. Inilah mental ala raja atau ratu zaman baheula. Baru dibikin karikatur saja sudah pada mencak-mencak, gimana kalau gambarnya diinjak-injak? Kita ingat, SBY sendiri pernah tersinggung karena karikatur dirinya dimuat media Australia. Padahal, di Australia karikatur itu sama sekali tidak mendapat perhatian.
Di sisi lain, saya heran sendiri pada tampilan tabloid itu. Katanya tabloid resmi istana, tapi kok penggarapannya tidak profesional ya? Atau karena Pemred-nya jenderal sehingga tidak mengerti kaidah jurnalistik? Penerbitan tabloid itu sendiri terkesan jadi buang-buang uang rakyat saja jadinya. Saya sendiri siap urun rembug kalau memang diminta, mengingat saya juga pernah bekerja untuk salah satu centre pemenangan Pemilu beliau pada Pemilu 2004 lalu. Daripada bikin masalah yang tidak perlu seperti si “Palupi” ini kan?
Ping-balik: Ulang Tahun SBY | LifeSchool by Bhayu M.H.·