Selama ini kita menerima BH semata sebagai terjemahan untuk kata “bra” dalam bahasa Inggris. Tahukah kita apa artinya? Ternyata itu adalah singkatan dari bahasa Belanda yaitu Bestee Houwer. Artinya? Bestee artinya payudara (Remy menyebutnya ‘susu’), sementara Houwer artinya pemegang. Jadi, artinya pemegang susu! Itulah antara lain ‘rahasia’ yang diungkapkan oleh Remy Sylado saat saya bersama rekan-rekan dari Yayasan Pantau berkunjung ke padepokannya di Bogor.Remy yang bernama asli Yapi Tambayong itu pernah menulis buku 9 Dari 10 Kata Bahasa Indonesia adalah Asing. Ia ahli banyak bahasa daerah di nusantara dan senantiasa mengkritisi Pusat Bahasa atas hegemoninya. Namun, lucunya, ia selalu diundang jadi narasumber untuk berbagai seminar dan pelatihan yang diadakan. Tidak hanya itu, Remy juga menyatakan bahwa bangsa kita ini gemar sekali menyelipkan kata asing terutama dari bahasa Inggris, padahal ada padanannya dalam bahasa Indonesia. Dan betapa Pusat Bahasa masih tidak konsisten dalam menyerap kata-kata asing ke dalam bahasa Indonesia.Remy bercerita juga mengenai suka-dukanya sebagai penulis, termasuk saat ia menjadi redaktur majalah Aktuil (saya akan menceritakan soal majalah ini dalam kesempatan berikutnya). Dan saya baru tahu ternyata majalah tersebut adalah ‘kawah candradimuka’ bagi banyak sastrawan Indonesia seperti Sutardji Calzoum Bachri dan Seno Gumira Adjidarma. Meski saya tahu tentang majalah itu, namun tidak mengira di tahun 1970-an pengaruhnya sangat besar.Satu yang paling saya ingat adalah Remy meyakinkan bahwa penulis bisa dijadikan sebagai profesi bagi siapapun. Dan sudah saatnya menurutnya penulis mampu memiliki posisi tawar lebih baik kepada penerbit. Ia mencontohkan dirinya sendiri yang dibayar di muka untuk menulis novel Diponegoro yang direncanakan terbit 7 jilid. Dan hanya dari menulis sajalah ia kini menggantungkan pencaharian utamanya.
Memang,
kenapa sih org2 kita suka sekali menyelipkan bahasa inggris pada kalimatnya? Tak beridentitaskah? Atau biar terlihat intelek dgn bersemnbunyi di balik kata asing? Tak ada yang tahu.
Salam kenal Mas Bhayu, saya barusan cari di internet, yang ada kalau di kamus Belandanya itu ”Buste Houder”. Saya pertama cari di WBI, kemudian konfirmasi di kamus. Kata ”Beeste Houwer” yang Mas sebutkan itu benarkah pengejaannya? Saya jadi bertanya2 mana yang benar.
Terima kasih Bung Sonny. Bisa jadi Anda yang benar. Saya tidak bisa bahasa Belanda. Kepanjangan BH dalam tulisan tersebut saya ambil dari buku karya Remy Sylado bukan? Jadi, kalau mau ditanyakan, silahkan kepada beliau… Bagaimanapun, terima kasih infonya 🙂
Hai Mas Bhayu, TK atas jawabannya, Omong2 saya juga penggemarnya buku2 Remy Sylado Mas, karena Pak Remy banyak memeras keringat untuk melakukan riset sejarah dan melestarikan budaya asli Indonesia. Tapi saya lihat buku2nya, seperti banyak buku2 cetakan di RI, tak luput dari kekeliruan ejaan, terutama yang cetakan2 awal. Jadi saya pikir sebaiknya kita kritis dalam mengutip ya.
Saya pingin nanya, apakah Mas Bhayu ngutip langsung dari bukunya Pak Remy, dan yang Mas kutip itu bukunya Remy Sylado yang mana ya. Apakah yang “9 Dari 10 Kata BI Adalah Asing”, atau buku lain? dan penerbitnya siapa ya Mas. Mohon informasinya. TK Mas.
Wah, sori kalau saya lupa ngutip dari mana. Kayaknya sih malah omongan lisannya Remy waktu saya ketemu dia. Itu berarti saya yang tidak bisa “coro Londo” ini yang salah menulis kan? 😉
Sekedar konfirmasi aja mas….
orang belanda sendiri memang nyebutnya “beha” (kita cuma akronimnya BH)…jadi sebetulnya ada kesalahan waktu penyerapannya….
sedangkan payudara dutch-nya itu “borst”.
oh saya tambahkan, yang betul itu memang bustehouder (disingkat beha tadi), tapi memang suka ditulis juga “bh”, cuma lebih sering “beha”
terima kasih ya tambahan infonya… 🙂